Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Sempat Ditangkap dan Kini Bebas, Siapa Ananda Badudu?

Ananda Badudu yang juga merupakan seorang musisi sekaligus dan mantan wartawan Tempo ini dikabarkan ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Jumat (27/9/201

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
YouTube.com
Ananda Badudu. YouTube.com 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Nama Ananda Badudu menjadi perbincangan publik.

Pasalnya ia dikabarkan ditangkap oleh pihak kepolisian.

Ananda Badudu yang juga merupakan seorang musisi sekaligus dan mantan wartawan Tempo ini dikabarkan ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Jumat (27/9/2019) pagi.

Dilansir dari Kompas.com, hal tersebut dibenarkan Wakil Koordinator Kontras Feri Kusuma, kolega yang melakukan pendampingan terhadap Ananda ketika penangkapan.

Spesifikasi Lengkap Samsung A30s yang Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya

Daftar di Partai Golkar, Harmil Mattotorang Isyaratkan Gandeng Ipar Hatta Rahman

Santri Asal DDI Kaballangan Pinrang ke Nasional Setelah Juara Lomba Lari 400 M

"Iya (Ananda Badudu ditangkap), ini lagi (di) Resmob," kata Feri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.

Feri mengatakan, penangkapan Ananda terkait uang yang dihimpun Ananda melalui media sosialnya dan disalurkan untuk demonstrasi mahasiswa penentang RKUHP dan UU KPK hasil revisi di depan Gedung DPR/MPR, Selasa (24/9/2019) dan Rabu (25/9/2019).

Saat Demo Ananda diketahui menginisasi penggalangan dana publik untuk mendukung gerakan mahasiswa melalui situs crowdfunding, kitabisa.com.

Kendati demikian, Feri mengatakan bahwa pihaknya sedang mengecek lebih lanjut mengenai dugaan tindak pidana beserta pasal yang disangkakan.

"(Ditangkap karena mentransfer dana ke mahasiswa) itu masih dugaan. Kami belum lihat surat penangkapannya. Ini masih kita cek," tutur dia.

Ananda yang merupaka mantan personel Banda Neira tersebut juga mengunggah informasi mengenai penangkapan dirinya di akun media sosial Twitter.

Spesifikasi Lengkap Samsung A30s yang Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya

Daftar di Partai Golkar, Harmil Mattotorang Isyaratkan Gandeng Ipar Hatta Rahman

Santri Asal DDI Kaballangan Pinrang ke Nasional Setelah Juara Lomba Lari 400 M

"Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," tulis Ananda di akun Twitternya, @anandabadudu, Jumat.

Musisi Ananda Badudu telah dipulangkan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Ananda hanya diperiksa sebagai saksi tentang aliran dana kepada mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Selasa (24/9/2019) dan Rabu lalu.

Ananda keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat pukul 10.17 WIB.

Saat keluar, Ananda mengatakan pembebasan dirinya merupakan bentuk jaminan hukum yang hanya dapat dinikmati segelintir orang.

Ananda mengenakan pakaian putih bertuliskan "Are You HeforShe?".

"Saya salah satu orang yang beruntung punya privilege untuk bisa segera dibebaskan. Tapi di dalam saya lihat banyak sekali mahasiswa yang diproses tanpa pendampingam, diproses dengan cara-cara tidak etis. Mereka butuh pertolongan lebih dari saya," ujar Ananda sambil menahan tangis.

Siapa Ananda Badudu?

Dilansir dari Kompas.com, Ananda Badudu dikenal publik sebagai salah satu vokalis dari duo folk Banda Neira.

Bersama Rara Sekar, kakak penyanyi Isyana Sarasvati, Ananda membentuk Banda Neira pada 2012.

Ananda dan Rara sukses menghipnotis pecinta musik Indonesia lewat lagu-lagu mereka.

Sebut saja "Di Atas Kapal Kertas”, “Ke Entar Berantah", "Kau Keluhkan", hingga "Rindu" yang merupakan musikalisasi puisi Subagio Sastrowardoyo.

Pada April 2013, Ananda dan Rara menelurkan album perdana mereka yang diberi judul Berjalan Lebih Jauh.

Namun, setelah empat tahun mewarnai belantika musik Tanah Air, Banda Neira memutuskan bubar.

Spesifikasi Lengkap Samsung A30s yang Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya

Daftar di Partai Golkar, Harmil Mattotorang Isyaratkan Gandeng Ipar Hatta Rahman

Santri Asal DDI Kaballangan Pinrang ke Nasional Setelah Juara Lomba Lari 400 M

Eks wartawan Tempo

Sebelum berkarier sebagai musisi lewat Banda Neira, Ananda Badudu pernah bekerja di Tempo.

Ia menjadi wartawan Tempo sejak 2011.

Alumnus jurusan Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2006 ini sempat mengambil cuti untuk menyelesaikan album kedua Banda Neira.

Setelah kembali meneruskan profesinya sebagai jurnalis untuk beberapa waktu, pada Juni 2016, Ananda mengundurkan diri dari Tempo.

Ananda Badudu yang lahir pada 26 Desember 1987 silam ternyata merupakan cucu dari ahli bahasa Jusuf Sjarif Badudu atau JS Badudu.

Dilansir dari Wikipedia, JS Badudu dikenal sejak menjadi pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI pada 1977-1979 dan dilanjutkan pada 1985-1986.

Dalam acara tersebut JS Badudu pernah melontarkan kritik terhadap keberbahasaan Presiden Republik Indonesia Soeharto ketika itu.

Ia juga dikenal sebagai penulis buku-buku yang berisi tuntunan tentang penggunaan bahasa Indonesia untuk pelajar, mahasiswa, dan umum.

Ananda Badudu diketahui pernah menjadi penulis di VICE Indonesia.

Dari akun Twitter VICE Indonesia, diketahui bahwa Ananda bekerja di sana selama kurang lebih satu tahun.

"Selama menjadi jurnalis VICE Indonesia (2018-2019), @anandabadudu konsisten menjaga integritas, profesionalitas, dan selalu berpihak pada kemanusiaan.

Redaksi menilai dukungannya bagi aksi mahasiswa meneguhkan komitmen pribadi yang sudah teruji itu. #BebaskanAnandaBadudu," tulis VICE.

Data Diri:

Nama: Ananda Badudu

Instagram: @anandabadudu

Twitter: @anandabadudu

Profesi: Musisi

Lahir: 26 Desember 1987

Kakek: Jusuf Sjarif Badudu

Lagu Bersama Banda Neira:

Sampai Jadi Debu 2016

Hujan di Mimpi 2013

Matahari Pagi 2016

Mewangi 2016

Sebagai Kawan 2016

Langit Dan Laut 2016

Pangeran Kecil 2016

Esok Pasti Jumpa 2013

Pelukis Langit 2016

Di Beranda 2013

Utarakan 2016

Tini Dan Yanti 2016

Benderang 2016

Kisah Tanpa Cerita 2013

Berjalan Lebih Jauh 2013

Diatas Kapal kertas 2013

Re: Langit Dan Laut 2016

Ke Entah Berantah 2013

Derai derai Cemara

Biru (Menampilkan Layur) 2016

Bunga 2016

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti 2016

Senja di Jakarta 2013

Derai-Derai Cemara (1949) Musikalisasi Puisi Chairil Anwar 2016

Mawar 2013

Rindu (Musikalisasi Puisi Subagio Sastrowardoyo) 2013

Sumber berita: https://nasional.kompas.com/read/2019/09/27/06385231/eks-vokalis-banda-neira-ananda-badudu-ditangkap-polisi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved