Rancang Kerangka Pemodelan Kapal Latih Pendidikan Vokasi Kepelautan, Dosen Polimarim Ini Raih Master
Rusnaedi yang dibimbing Dr Ir Syamsul Asri MT dan Dr Eng Suandar Baso ST MT, melakukan riset Pemodelan Kebutuhan Kapal Latih untuk Pendidikan Vokasi
Hingga di akhir presentasi, Rusnaedi meyakinkan penelitiannya tentang kebutuhan kapal latih lebih tepat dibandingkan kapal-kapal yang selama ini dibangun.
Kapal Latih Pemerintah
Beberapa tahun lalu, Kementerian Perhubungan membangun 6 (enam) unit kapal latih taruna 1200 GT (Gross Tonage).
Pembangunan enam kapal latih taruna tersebut kontraknya telah ditandatangi pada 7 Desember 2015 dan direncanakan selesai bertahap selama 2 tahun melalui pembiayaan APBN secara multiyears.
Kapal latih ini dibangun dari bahan baja dengan las penuh, dua buah baling-baling, dan digerakan oleh dua buah mesin diesel.
Ukuran utama panjang kapal keseluruhan sepanjang 63 meter dengan panjang garis tegak 59 meter, lebar 12 meter, tinggi 4 meter, dan syarat kedalaman air 2,8 meter.
Kapal tersebut memiliki 115 ton tangki bahan bakar dan 175 ton tangki air tawar. Kapal memiliki kecepatan minimal 12 knot dengan daya maksimal 2x1000hp.
Kapasitas kapal mampu menampung 21 orang ABK, 2 penumpang VVIP, 10 orang instruktur, 100 orang cadet/taruna, dan 100 org penumpang.
Keenam kapal latih tersebut juga turut mendukung program tol laut dengan beroperasi melayani rute – rute penyeberangan perintis untuk warga di sekitar kampus yang bersangkutan.
Kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di enam sekolah pelayaran Kemenhub yaitu BP2IP Malahayati Aceh, STIP Jakarta, Poltekpel Surabaya, PIP Makassar, BP2IP Minahasa Selatan, dan BP2IP Sorong Papua Barat. (*)