Sidang Umum Ke 74 PBB
Dari New York Amerika Serikat, Wapres JK: Apa Kabar Makassar!
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) masih dalam ruang sidang utama di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), kami sudah
Penulis: AS Kambie | Editor: Edi Sumardi
Laporan on the spot jurnalis Tribun Timur AS Kambie dari New York, Amerika Serikat
NEW YORK, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) masih dalam ruang sidang utama di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ), kami sudah sudah berlari-lari kecil menuju Qatar Lounge di bibir East River.
Wapres baru saja Setelah menyampaikan pidato pamungkas dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) ke-74 di New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9/2019) pagi.
Beberapa staf Kemenlu mengatur kursi dan meja.
Saya selfie dengan latar belakang ombak Sungai Utara dari balik dinding kaca Qatar Lounge.
Fotografer Wapres Jery Wong dan Staf Setwapres Rusdin Nuryadin sibuk membantu mengatur posisi kamera dan rekaman.
"Pak Wapres datang," teriak Erma Rheindryani, staf Perutusan Republik Indonesia (PTRI) di PBB.
Wapres Jusuf Kalla dan Menlu Retno Marsudi tiba.
Baca: Pidato Pamungkas Wapres JK di PBB, Dukung Palestina dan Multilateralisme, Ini Kutipan Lengkapnya!
Keduanya diarahkan ke tempat duduk. "Eh, apa kabar Makassar...!" ujar JK saat saya "mappatabe'" melangkah di depannya.
"Saya harus sapa Makassar, kampung halaman saya dulu, kan!" kata JK lagi.
"Siap, Pak...." ujar teman-teman wartawan.
Menlu tersenyum.
Sehari sebelumnya, di tempat itu juga, JK juga menyapa Makassar lewat Tribun-Timur.com.
Media juga diarahkan ke ruangan itu setelah Wapres melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan Amir Khan, Kamis (26/9/2019) siang.
Baca: VIDEO: Hebat, Eks Personel Polda Bali AA Permana Satu-satunya Polisi PBB dari Indonesia
Di tempat itu sebelumnya, JK dan Menlu menyaksikan penandatanganan perjanjian bantuan Indonesia untuk Nauru yang juga disaksikan Presiden Nauru, Lionel Aingimea.
Setelah peserta penandatanganan bubar, JK ajak saya dan Jean (wartawan Metro) duduk di kursi di dekatnya di sudut Qatar Lounge.
Sambil memandang East River, JK bercerita ringan.
"Tadi itu kita lagi praktikkan Diplomasi Tangan di Atas. Jadi memang tahun ini kita lebih banyak gunakan diplomasi Tangan di Atas untuk membantu saudara-saudara," jelas JK.
Baca: Sidang Umum PBB, Kepala Negara Kepulauan Satu Per Satu Temui Wapres JK
Menurut JK, lewat Diplomasi Tangan di Atas itu, Indonesia membantu Nauru dan Fiji (stadion).
"Bagaimana kabar Makassar?" ujar JK.
"Masih demo terus, Pak. Apalagi sekarang anak-anak SMA dan SMK juga sudah ikut demo," kataku.
"Yah, itu karena mereka ikut kakak-kakaknya. Apalagi di Jakarta anak-anak SMK dan SMA itu turun duluan kan," jelas JK.
Jery dan Rudi Gunawan videografer Wapres memberi kode agar saya pamit, sambil mengelus perut.
"Tamil, Pak. Teman-teman sudah mau ke kantin, lapar," kataku.
"Oh, Iyya, sebentar saya juga makan di kantin. Silakan... Silakan," ujar JK.
"Tabik, massimangna (mohon pamit), Pak!" kataku saat pamit ke JK.
"Wah, ini asli dari Makassar ini. Dilihat cara bicaranya dan cara pamit, ini asli Makassar," kata Staf Khusus Wapres, Muhammad Abduh, sambil menepuk pundakku.
Dari Qatar Lounge, Jumat (27/9/2019) ini, JK langsung ke ruang sidang debat majelis umum.
Saya, Timboel dari Kompas dan Rusmin sudah di balkon ketika chat Erma masuk, "Sesi fireside chat baru dimulai sehingga hitung-hitungan kami, Wapres baru dapat bicara di Samoa 12.10-12.30."
"Pantesan Bapak belum masuk," kata Jery.
Dari Samoa ini, kita diarahkan ke Konjen RI untuk Salat Jumat sekaligus makan siang dengan Wapres JK.(*)