VIDEO: Kapolda Guntur Kunjungi Mahasiswa Korban 'Polisi Nakal' di Awal Bros
Didampingi Kabid Humas Polda Kombes Dicky Sondani, Guntur kunjungi mahasiswa yang masih jalani perawatan di ruang UGD.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Syamsul Bahri
Setiawan menganggap seharusnya pelajar ini belajar di sekolah masing-masing.
Sebelumnya, aksi terus terjadi di Makassar dan daerah lain di Provinsi Sulawesi Selatan.
Aksi demonstrasi mahasiswa se-Makassar menolak revisi UU KPK, RKUHP dan kenaikan iuran BPJS kesehatan, Selasa (24/9/2019) siang.
Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) mulai menguasai jalanan.
Ratusan mahasiswa UMI iii melakukan blokade di dua ruas jalan.
Pantauan Tribun Timur para mahasiswa menyandera beberapa mobil truk yang kemudian digunakan menutupi jalan.
Sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi bakal serentak turun ke jalan.
Informasi yang diperoleh mayoritas mahasiswa dari berbagai alamamater ini bakal berkumpul di Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo.
Beberapa diantaranya yang terkonfirmasi bakal turun yakni mahasiswa Universitas Hasanuddin.
Mahasiswa Unhas membawa isu tolak revisi Undang-Undang KPK.
Peserta aksi bakal memulai aksi di dalam kampus kemudian melakukan longmarch ke gedung DPRD Sulsel.
Tak hanya dari Unhas, kampus lainnya yang bakal ikut bergabung diantaranya Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muslim Indonesia (UMI).
Mahasiswa UMI sendiri telah melakukan aksi prakondisi di depan kampus mereka, Jl Urip Sumoharjo, Senin (23/9/2019).
Unhas pun demikian, ratusan mahasiswa menggelar aksi di depan pintu satu Unhas Jl Perintis Kemerdekaan.
Aksi mereka sempat diwarnai kericuhan bahwa berakhir dengan pelemparan bom molotov.