Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SEDANG BERLANGSUNG 3 LIVE STREAMING Trans7 Mata Najwa: Ujian Reformasi, Ketua DPR RI Hadir?

SEDANG BERLANGSUNG 3 LIVE STREAMING Trans7 Mata Najwa: Ujian Reformasi, Ketua DPR RI Hadir?

Editor: Hasrul
Screen IG @najwasihab
SEDANG BERLANGSUNG 3 LIVE STREAMING Trans7 Mata Najwa: Ujian Reformasi, Ketua DPR RI Hadir? 

Pukul 16.00 WIB, mahasiswa memaksa masuk ke Gedung DPR RI untuk bertemu dengan ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

Namun, polisi menolak permintaan mahasiswa tersebut guna menghindari aksi kerusuhan.

"Mahasiswa menyampaikan sampai pukul 16.00, apabila pimpinan DPR tidak berada di tengah-tengah mereka, maka mereka tidak bertanggung jawab dengan apa yang terjadi," ujar Gatot.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono selepas memberikan kuliah umum di Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/7/2019)
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono selepas memberikan kuliah umum di Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (26/7/2019) (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Atiatul Muqtadir Mendadak Viral Setelah Tampil di ILC, Presiden BEM UGM Bikin Awkarin Jatuh Cinta

Ratusan Pelajar Berseragam Pramuka Serang Brimob di Pintu Belakang DPR, ini yang Mereka Nyanyikan

VIRAL Video Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu Tangkap & Pukul Mahasiswa di Makassar, Durasi 22 Detik

Pada pukul 16.05 WIB, mahasiswa mulai merusak pagar DPR RI untuk memaksa masuk dan menemui ketua DPR RI.

Mahasiswa bahkan melempari polisi yang sedang berjaga di depan gedung DPR RI dengan botol plastik dan batu.

"Mereka menyampaikan yel-yel untuk masuk ke dalam (gedung DPR RI) dan anggota kami yang berada di depan pagar sudah mulai didorong dan dilempari baik itu menggunakan botol plastik maupun dengan batu," ungkap Gatot.

Lalu polisi mulai menembakkan gas air mata untuk memaksa para demonstran mundur dan membubarkan diri.

Namun, aksi unjuk rasa itu berakhir dengan ricuh.

Para demonstran mulai merusak sejumlah fasilitas publik seperti pagar Gedung DPR, mobil pengurai massa dan water cannon polisi.

"Ada tiga sisi bagian dirusak, yang dua itu betul-betul jebol pagarnya sehingga atas nama Undang-Undang polisi tegas menindak gas air mata supaya adik-adik mahasiswa mundur."

"Peristiwa-peristiwa yang terjadi seperti kita lihat yang pertama tadi di samping mahasiswa rusak pagar, mobil rainmas yang dimiliki anggota Polri dan mobil water cannon yang kita miliki," ujar Gatot.

Selain itu, terdapat fasilitas lainnya yang dirusak demonstran.

Hal itu membuat polisi memukul mundur massa dengan gas air mata.

Atiatul Muqtadir Mendadak Viral Setelah Tampil di ILC, Presiden BEM UGM Bikin Awkarin Jatuh Cinta

Ratusan Pelajar Berseragam Pramuka Serang Brimob di Pintu Belakang DPR, ini yang Mereka Nyanyikan

VIRAL Video Polisi Masuk Masjid Pakai Sepatu Tangkap & Pukul Mahasiswa di Makassar, Durasi 22 Detik

Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP
Aksi demontrasi mahasiswa Makassar menolak disahkannya RKUHP (TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN)

"Setelah kita dorong (demonstran) di tol ada 2 mobil (dirusak), 1 Avanza (milik) masyarakat dan 1 taksi."

"Kita lihat lagi ada pospol (pos polisi) dirusak, dibakar di belakang Pospol Palmerah, Pospol Slipi dan di depan Hotel Mulia dibakar."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved