Rabu Dini Hari, Polisi Bubarkan Bentrok Mahasiswa di Depan Unismuh Makassar
Mahasiswa dan kelompok yang terlibat bentrok dibubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Tapi kemudian, ada yang memprovokasi dengan melempar ke dalam DPRD.
Bentrokan pengunjuk rasa dan polisi pun pecah.
Polisi menembak gas air mata ke arah ribuan mahasiswa.
"Ada yang tadi provokasi, tapi kami semua yang ditembak gas air mata. Ada apa ini," ungkap Ilham, mahasiswa UMI.
Baca: Demo Mahasiswa Makassar, Pengunjuk Rasa Rusak Tembok Gedung DPRD Sulsel
Mahasiswa dipukul mundur ke Jl Pettarani dan depan kampus Unibos yang berhadapan dengan UMI.
Polisi terlihat melakukan tindak kekerasan ke demonstran termasuk ke dalam rumah ibadah.
Hal tersebut terungkap, setelah mahasiswa menyebarkan video penangkapan dan pemukulan mahasiswa di dalam masjid.
Baca: Foto-foto Mahasiswa dan Polisi Laksanakan Salat di Jeda Aksi Unjuk Rasa Tolak RKUHP & Revisi UU KPK
"Betul itu kak, itu terjadi dalam musala di kantor samping kantor DPRD," kata salah satu mahasiswa, yang menolak menyebut namanya.
Kantor yang dimaksud mahasiswa tersebut, diperkirakan Pengadilan Tinggi Makassar.
"Saat kejadian (penangkapan) saya di dalam (masjid), saya di dalam juga. Saya tidak sempat merekam kejadian itu kak," ungkapnya kepada tribun, Selasa malam.
Unjuk rasa menuntut pembatalan RUU KUHP dan revisi UU KPK.

Demo Mahasiswa Makassar, Pengunjuk Rasa Rusak Tembok Gedung DPRD Sulsel
Demo Mahasiswa Makassar, Pengunjuk Rasa Rusak Tembok Gedung DPRD Sulsel
TRIBUN' TIMUR.COM, MAKASSAR --Aksi ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Makassar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019) berlangsung ricuh.
Massa menjebol pintu pagar DPRD Sulsel hingga terjadi pelemparan batu ke hadapan aparat Kepolisian.