Rabu Dini Hari, Polisi Bubarkan Bentrok Mahasiswa di Depan Unismuh Makassar
Mahasiswa dan kelompok yang terlibat bentrok dibubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polisi bubarkan bentrok mahasiswa dengan kelompok orang tidak dikenal di depan kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/09/2019) pukul 00.05 Wita.
Mahasiswa dan kelompok yang terlibat bentrok dibubarkan dengan water canon dan gas air mata.
Pantauan di lokasi, arus kendaraan mulai normal.
Baik dari arah Makassar ke Gowa maupun sebaliknya.
Pembubaran bentork itu dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.
Saat ini, polisi masih berjaga-jaga di lokasi.
Sejak siang, Selasa Selasa (24/9/2019), ribuan mahasiswa Makassar berunjuk rasa di DPRD Sulsel dilanjutkan di depan kampusnya menolak RUU KUHP dan pembatalan revisi UU KPK.
Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid Tangkap Mahasiswa Makassar, Begini Investigasi Tribun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beredar dua video sejumlah polisi menangkapi mahasiswa yang berada di dalam masjid imbas unjuk rasa ricuh di kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Selasa (24/9/2019) sore.
Dalam video berdurasi 22 detik dan 7 detik yang beredar berantai itu, polisi memakai sepatu lars menenteng pentungan dan tameng masuk masjid mencari dan menangkap mahasiswa.
Seorang mahasiswi UIN Alauddin mengaku berada di dalam masjid saat kejadian.
"Itu masjid kayak musalanya pengadilan yang di sampingnya fly over sebelum DPRD, saya di lokasi tadi kak. Yang video itu juniorku," kata mahasiswa yang enggan menyebut nama.
Presiden Mahasiswa Univeristas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Junaedi, membenarkan adanya polisi memasuki masjid menangkap mahasiswa.
"Waktu dikejar kami tadi, beberapa teman kita dipukuli pakai pentungan. Bahkan saya juga diseret lalu diamankan ke atas mobil," jelasnya.
Video itu menimbulkan pro kontra. Ada yang bilang di masjid Syuhada 45 Pengadilan Tinggi Makassar yang terletak tak jauh dari DPRD Sulsel ada juga yang bilang kejadian di luar Sulsel.