Golkar dan PDIP Buka ‘Pintu’, Nasdem: Harus Kader!
Ketua Tim Penjaringan Deks Pilkada PDIP Makassar Raisul Jaiz, menegaskan, PDIP terbuka untuk semua kandidat yang ingin mengendarai partai berlambang m
Penulis: Abdul Azis | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar siap mengusung figur eksternal pada pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar 2020.
Sementara Partai Nasdem memastikan mengusung kader di Pilkada serentak.
BREAKING NEWS: Tuntut Jokowi Turun, Mahasiswa Blokade Jalan Poros Maros-Makassar
Baru Dilantik, Pukul 13.20 Wita Beberapa Ruang Fraksi di DPRD Sulsel Sudah Terlihat Kosong
Wisatawan Keluhkan Jalanan Rusak Hingga Jaringan Tidak Ada di Selayar
Hoax Faisal Amir Mahasiswa Universitas Al Azhar Meninggal di Demo DPR, Kondisinya Kini Bikin Sedih
Digelar 4 Hari, Pekan Raya Sulsel ke-6 Dirangkaian Makassar Halal Expo 2019
Ketua Tim Penjaringan Deks Pilkada PDIP Makassar Raisul Jaiz, menegaskan, PDIP terbuka untuk semua kandidat yang ingin mengendarai partai berlambang moncong putih di Pilwali.
“ Kita sudah siapkan kader untuk kita usung. Kalaupun bukan kader yang direkomendasikan, maka kandidat yang bersangkutan wajib menjalankan roh perjuangan partai,” ujarnya kepada Tribun, Selasa (24/9/2019).
Hal senada dikatakan Ketua Tim Penjaringan Deks Pilkada DPD II Golkar Makassar, Usman Sofyan.
Ia memastikan partainya terbuka untuk kandidat eksternal, tanpa mengesampingkan kader.
“Kita tetap membuka diri bagi calon eksternal. Namun tentu kita memprioritaskan kader jika figur eksternal memiliki potensi sama dengan kader,” tegas Uso sapaannya.

Sehingga lanjut Uso, Golkar dalam menentukan usungannya tetap mengacu pada hasil survei untuk mengukur potensi dan tingkat keterpilihan calon yang akan diusung.
Sementara Ketua DPD Nasdem Makassar, Andi Rachmatika ‘Cicu’ Dewi menegaskan, figur yang akan mengendarai Nasdem wajib kader.
“Orang yang menggunakan Partai Nasdem harus sebagai kader, itu syarat kepartaian,” tegas Cicu.
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sulsel tersebut menjalaskan, kader yang diusung juga tidak boleh keluar dari partai bentukan Surya Paloh.
“Pada saat menggunakan Nasdem, kader tidak boleh keluar. Jadi sudah kader saat mendaftar di Nasdem. Hari ini (kemarin) baru pengambilan formulir,” jelasnya.
Cicu mengatakan, selain dirinya, ada tiga kader Nasdem mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Nasdem, Jl Faisal, Makassar, Senin (23/9) kemarin.
Mereka, mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Mario David (Ketua Bappilu), dan Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo.
“Tidak ada mahar politik, Nasdem tidak mengenal mahar,” katanya.(*)