SMK Kristen Harapan Rantepao Miliki LSP P1 ke-10 di Sulsel, Bupati Toraja Utara Berikan Pujian
SMK Kristen Harapan Rantepao merupakan SMK ke-10 yang berhasil mendirikan LSP di Sulawesi Selatan yaitu lembaga independen
Penulis: Risnawati M | Editor: Arif Fuddin Usman
SMK Kristen Harapan Rantepao Miliki LSP P1 ke-10 di Sulsel, Bupati Toraja Utara Berikan Pujian
TRIBUN-TIMUR.COM, RANTEPAO - Bupati Toraja Utara melakukan peresmian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) milik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kristen Harapan Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (23/9/2019).
SMK Kristen Harapan Rantepao merupakan SMK ke-10 yang berhasil mendirikan LSP di Sulawesi Selatan yaitu lembaga independen yang diberi otoritas oleh negara untuk melakukan sertifikasi personil.
Dengan diresmikannya Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama atau LSP P1 menandakan mulai beroperasinya LSP tersebut karena telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.
Baca: Jelang Pilkada 2020, Ada Anak Presiden Jokowi hingga Keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla Bakal Ikut
Baca: Benarkah Sule dan Naomi Zaskia Putus? Rizky Febian Ungkap Sinyal Hubungan Pacaran Ayahnya Berakhir
Bupati Toraja Utara Dr Kalatiku Paembonan MSi yang meresmikan LSP dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada SMK KH Rantepao atas prestasinya berhasil mendirikan LSP dan memperoleh lisensi dari BNSP.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian SMK Kristen Harapan Rantepao atas keberhasilan mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama ini.
Apalagi capaian ini terbilang masih langka di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Kalatiku mengatakan akan menganggarkan pelatihan asesor dalam APBD 2020 demi untuk mendukung pengembangan LSP di Rantepao.
Kegiatan peresmian Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama SMK Kristen Harapan Rantepao tersebut dirangkaikan dengan seminar sehari.
Tema seminar tersebut adalah "Peran LSP dalam meningkatkan mutu dan daya saing lulusan SMK”.
Baca: Sutradara hingga Greenpeace Minta Jokowi Tegas Soal Revisi UU KPK dan Kebakaran Hutan, Ini Pesannya?
Baca: Benarkah Sule dan Naomi Zaskia Putus? Rizky Febian Ungkap Sinyal Hubungan Pacaran Ayahnya Berakhir
Tampil membawakan materi seminar adalah Ahmad Daud STP MSi selaku master asesor BNSP sebagai narasumber.
Dalam materinya Ahmad Daud menjelaskan bahwa LSP memiliki sistem dan perangkat yang dapat menentukan seseorang itu kompeten atau belum kompeten.
“Karena itu keberadaan LSP P1 di SMK Kristen Harapan Rantepao dapat menjadi salah satu instrumen untuk memastikan pencapaian tujuan pembelajaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Daud mengatakan, Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi saat ini menjadi salahsatu program prioritas pengembangan LSP oleh BNSP.
Saat ini jumlah LSP telah mencapa lebih dari 1500 LSP di seluruh Indonesia, dimana sebagian besar adalah LSP P1 SMK, seperti yang dimiliki SMK Kristen Harapan Rantepao.
“Sayangnya sebagian besar LSP P1 ini berada di Pulau Jawa. Tapi sekolah di Sulsel tidak mau kalah dengan di Jawa."
Baca: Persipura vs Persib - Perseteruan Ezechiel Ndouassel dan Kippersluis Lawan Racikan Jacksen di Liga 1
Baca: Lamar Andi Tenri Natassa, Begini Komentar Kombes Irwan Anwar Akan Jadi Keluarga Besar Yasin Limpo
"Untuk itu saya mengapresiasi inisiatif dan kerja keras dari SMK Kristen Harapan Rantepao dalam mendirikan LSP. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa,” jelas Daud.
Acara peresmian LSP KH Rantepao selain dihadiri seluruh civitas SMK KH Rantepao juga dihadiri oleh perwakilan penerintah setempat dan SMK-SMK dari Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, dan Kota Palopo.
Kepala SMK Kristen Harapan Rantepao dalam sambutannya mengharapkan agar keberadaan LSP dapat meningkatkan mutu dan daya saing lulusannya sehingga lebih mudah terserap di dunia kerja.
Sekolah Berprestasi
SMK Kristen Harapan Rantepao, merupakan salahsatu sekolah berprestasi di Kabupaten Toraja Utara. Selain tingkat kabupaten, tingkat provinsi hingga nasional.
Dikutip dari kabartoraja.com, tahun 2018 lalu, siswa SMK Kristen Harapan Rantepao, keluar sebagai juara pertama pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN), tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018.
SMK Kristen Harapan Rantepao yang mewakili Kabupaten Toraja Utara meraih gelar pada bidang Lomba Teater dengan mengangkat cerita tentang Dodeng dan Lebonna, yang merupakan legenda populer di Toraja.
SMK Kristen Harapan Rantepao akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan bidang teater dalam pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang akan berlangsung di Aceh, tanggal 26 Agustus mendatang.
“Karena meraih juara 1 tingkat provinsi maka kami akan mewakili Sulawesi Selatan di ajang FL2SN tingkat nasional,” ungkap Humas SMK Kristen Harapan Rantepao, Lince Leni, kepada karebatoraja.com, Rabu, 25 Juli 2018.
Dalam melakonkan cerita rakyat Dodeng dan Lebonna, Herpanni Taruk Dennupa’ bermain sebagai Lebonna, sedangan yang bermain sebagi Dodeng, masing-masing Hera Kletos Gabriel dan Antra Lisu Rante. Para siswa ini dilatih dan didampingi oleh Reski Kalalinggi SPd.
Di ajang yang sama, siswa-siswi SMA Negeri 2 Toraja Utara juga membawa pulang beberapa piala, meskipun tidak satu pun piala juara 1.
SMA Negeri 2 Toraja Utara meraih Juara II Kategori Film Pendek, Juara II Kategori Monolog, juara III Kriya Putra, dan Juara Harapan I Desain Poster Putri. (*)