Sekwan Pastikan 45 Anggota DPRD Sulbar Dilantik 26 September

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Sebanyak 45 Anggota DPRD Sulawesi Barat terpilih pada Pemilu 2019 lalu, dipastikan dilantik 26 September 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Sulbar Abdul Wahab Hasan Sulur ditemui di ruangan kerjanya Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, usai pelantikan, Minggu (22/9/2019) kemarin.

Cegah Kebakaran Hutan, Polda Sulsel Lakukan ini di Bantimurung Maros

Bupati Sidrap Mintra Kontraktor Proyek Jaga Kualitas dan Perhatikan Waktu

Jadi Pembalap Tercepat di Latihan MotoGP 2019 Aragon, Ini Profilnya

BREAKING NEWS: Rivky Mokodompit Ditandu Keluar Lapangan Menggunakan Ambulans

Akhir Masa Jabatan, Darmawangsyah Muin Tinjau Bekas Longsor

"Info dari Kemendagri, SK DPRD Sulbar sudah ditanda tangani Menteri. Insyaallah teman-teman dari Seketariat DPRD bersama Biro Pemerintahan akan ke Jakarta menjemput SK itu," kata Abdul Wahab kepada Tribun-Timur.com.

Sekaligus, kata dia, bersama dengan Bagian Persidangan akan komunikasi dengan Kepala Pengadilan Tinggi Sulselbar untuk persiapan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada tanggal 22 September tersebut.

"Karena yang jelas akhir masa jabatan anggota DPRD Periode 2014-2019 itu tanggal 26 September mendatang,"tuturnya.

Wahab mengungkapkan, kelengkapan pelantikan juga semuanya sudah terpenuhi, termasuk Pin dan seragam baru para anggota DPRD yang akan dilantik.

"Semua sudah ukur pakaian, karena itu difasilitasi oleh Sekretariat DPRD dan sudah diprogramkan semua oleh pejabat Sekwan sebelumnya,"ujar mantan Kepala Biro Pemerintahan yang baru menjabat Sekwan selama satu pekan itu.

Kata Wahab, melihat kondisi ruangan sidang gedung DPRD Sulbar kemungkinan akan mengundang 10 keluarga tiap anggota DPRD yang akan dilantik.

"Jadi kalau satu anggota DPRD 10 undangan, itu sudah 450, belum undangan yang lain, karena kapasitas rungan sidang itu sekitar 1.070, tapi nanti kita lihat karena pasti ada tambahan,"tuturnya.(tribun-timur.com)

VIDEO:Pertunjukan Tarian Multi Etnis pada Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-15 Sulbar

Tarian multi etnis ditampilkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Provinsi Sulawesi Barat.

Tarian multi etnis tersebut mengawali sidang paripurna istimewa dalam rangka HUT ke-15 Sulawesi Barat, di ruangan sidang peripurna gedung DPRD Sulbar, Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, Minggu (22/9/2019).

40 Warga Antang Kena ISPA Dampak Kebakaran TPA Tamangapa Makassar

Rico Ceper Kecurian Sampai Rugi Rp 14 Juta, Ini Kronologisnya, dan Profilnya

Nayeon TWICE Ulang Tahun Tagar NayeonDay Trending di Twitter, Ini Profilnya

Anggota DPRD Makassar Fraksi PKS Yeni Rahman Luncurkan Sekolah Ibu

VIDEO: Simak Keseruan Finalis Miss TSM Kids 2019 Latihan Daur Ulang Sampah Plastik

Tarian multi etnis tersebut, terdiri dari etnis-etnis yang ada di Provinsi Sulawesi Barat, diantaranya Mandar, Mamasa, Kalumpang, Bugis, Toraja dan Makassar.

Tarian tersebut diperankan delapan orang perempuan dan empat orang laki-laki dengan iringan musik gendang tradisional dari Sanggar Seni Bamba Manurung.

Pertunjukan tarian tersebut disaksikan oleh ratusan hadirin dan tamu undangan para sidang peripurna yang digelar setiap tahun itu.(tribun-timur.com)

Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras Ungkap Angka Kemiskinan Masih Tinggi di Sulbar Diatas Nasional

 Rapat paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Provinsi Sulawesi Barat, di ruangan sidang gedung DPRD Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Mamuju, berlangsung hikmat, Minggu (22/9/2019).

HUT Provinsi Sulawesi Barat tahun ini mengambil tema "Bersama Sulawesi Barat Membangun Human Capital dan Kebudayaan Unggul dan Malaqbi".

Ini Lima Film yang Tayang di XXI TSM Makassar, Jadwal, Sinopsis, dan Trailernya, Ada Rambo

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Dilatih Urus Jenazah

2 Link Live Streaming MotoGP 2019 Sirkuit Aragon, Marquez Pole Position Rossi 6 Siapa Naik Podium?

Ini Jadwal Lengkap Film yang Tayang di Bioskop XXI MaRI

CVG Panakukkang Square Tayangkan Empat Film, Ada One Piece: Stampede

Rapat paripurna yang dipimpin langsung ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras didampingi dua wakil ketua DPRD Harun dan Munandar Wijaya, diawali dengan pertunjukan tarian kreasi multi etnis oleh Sanggar Seni Bamba Manurung.

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) bersama Wakilnya Enny Angraeny Anwar serta Sekertaris Provinsi Muhammad Idris, hadir langsung dalam momentum sakral tersebut.

Puluhan tokoh pembentukan provinsi ke-33 di Indonesia ini, turut hadir dalam rapat parurna istimewa tersebut, diantaranya Prof Basri Hasanuddin, Rahmat Hasanuddin, Said Sanggaf dan sejumlah tokoh lainnya.

Hadir juga Rektor Universitas Negeri Makassar Prof Dr Husain Syam, Rektor Unasman Dr Chuduriah Sahabuddin dan sejumlah akademisi kelahiran Sulbar lainnya hadir dalam agenda peripurna istimewa tahunan itu.

Rapat paripurna juga dihadiri para Bupati dan Wakil Bupati se Sulawesi Barat, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar, jajaran instansi vertikal dan Forkopimda Sulbar serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar serta ratusan undangan.

Rapat paripurna berlasngung sejak Pukul 10.00 Wita, dan berakhir pada Pukul 11.40 Wita. Rapat paripurna diakhir dengan pemutaran video dokumentasi sejarah perjuangan pembentukan provinsi Sulawesi Barat yang diwarnai perjalanan panjang dari Makassar hingga ke pusat.

Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras menuturkan, poin penting yang ingin dicapai dari tema HUT ke-15 Provinsi Sulawesi Barat adalah mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun Sulbar dengan semangat kerja baru yang dilandasi komitmen, disiplin, kejujuran dan tanggungjawab akan semakin membuat Sulawesi Barat maju dan malaqbi.

Di usia ke-15 Provinsi Sulbar, kata dia, telah banyak kemajuan pembangunan yang telah dilaksanakan.

"Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran terbuka di Sulawesi Barat semakin menurun dari 3,21 persen pada tahun 2017 menjadi 3,16 persen di tahun 2018,"kata Amalia dalam sambutannya.

"Tingkat kemiskinan juga dapat ditekan, dari 11,30 persen tahun 2017 menjadi 11,25 persen di tahun 2018,"tambahnya.

Namun angka tersebut, kata dia, masih lebih tinggi dibandingkan angka kemiskinan nasional sebesar 9,82 persen.(tribun-timur.com).

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Cegah Kebakaran Hutan, Polda Sulsel Lakukan ini di Bantimurung Maros

Bupati Sidrap Mintra Kontraktor Proyek Jaga Kualitas dan Perhatikan Waktu

Jadi Pembalap Tercepat di Latihan MotoGP 2019 Aragon, Ini Profilnya

BREAKING NEWS: Rivky Mokodompit Ditandu Keluar Lapangan Menggunakan Ambulans

Akhir Masa Jabatan, Darmawangsyah Muin Tinjau Bekas Longsor