Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Usut Kasus Peluru Nyasar Ibu Hamil di Makassar, Proyektil Diuji Labfor

Dia warga Lorong Susan, Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, terserempet peluru nyasar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
muslimin emba/tribun-timur.com
Ainun (29) kakak Aini Aristantia (28), saat menunjukkan atap foto proyektil peluru nyasar di dalam kamar rumahnya di Lorong Susan, Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sabtu (21/9/2019) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepolisian sektor (Polsek) Mamajang, Kota Makassar masih menyelidiki kasus peluru nyasar yang menyerempet pinggul ibu hamil, Aini Aristantia (28).

Dia warga Lorong Susan, Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Makassar, terserempet peluru nyasar.

Peristiwa yang dialami Aini saat ia sedang tertidur di kamar lantai dua rumahnya, Jumat dini hari.

Telah dilaporkan secara resmi ke Polsek Mamajang, Sabtu (21/9/2019) siang.

Kelelahan Saat Lawan Tira Persikabo, Firza Andika - Muh Rizky Tetap Diboyong ke Padang

Penyanyi Belanda Emma Heesters Cover Lagu Hanya Rindu dari Andmesh Kamaleng, Ini Profilnya

JLB-CC Serahkan Bantuan Paket Makanan ke Warga Antang Pascakebakaran TPA

"Jadi kami tadi sudah mendatangi TKP, kemudian mengarahkan pemilik rumah untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Mamajang," kata Kapolsek Mamajang Kompol Daryanto kepada tribun.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah membawa Aini korban peluru nyasar untuk menjalani visum di RS Bhayangakara, Makassar.

"Untuk korban (Aini) sendiri, karena ada luka lebam di pinggulnya, kita juga sudah antar ke RS Bhayangkara untuk divisum," ujarnya.

Begitu juga dengan proyektil peluru yang ditemukan dalam kamar Aini, pihanya mengaku telah menyerahkan proyektil itu ke pihak Laboratorim Forensik (Labfor) Makassar untuk dilakukan uji balistik.

"Untuk jenis senjata yang digunakan, nanti dapat diketahui setelah uji balistik labfor," katanya.

"Kemungkinan besok keluar hasilnya karena tadi kita sudah serahkan ke labfor, jadi untuk jenis senjata dan pemiliknya masih kita selediki," jelas Daryanto.

Ketika uji balistik telah mengidentifikasi jenis senjata yang memuntahkan proyektil peluru yang menyerempet pinggul Aini diketahu, maka polisi akan mendapat petunjuk untuk mengetahui pemilik senjata tersebut.

Kelelahan Saat Lawan Tira Persikabo, Firza Andika - Muh Rizky Tetap Diboyong ke Padang

Penyanyi Belanda Emma Heesters Cover Lagu Hanya Rindu dari Andmesh Kamaleng, Ini Profilnya

JLB-CC Serahkan Bantuan Paket Makanan ke Warga Antang Pascakebakaran TPA

Kronologi kejadian

Peristiwa itu dialami Aini saat ia sedang tertidur di kamar lantai dua rumahnya, pada Jumat (20/9/2019) pukul 03.00 dini hari.

Dan, dilaporkan ke Polsek Mamajang, oleh pihak keluarganya, pada Sabtu (21/9/2019) siang tadi.

Ibu Aini, Kurnia (51) mengungkapkan, putrinya yang sedang hamil enam bulan itu awalnya dikagetkan dengan suara ledakan.

Aini yang tertidur pulas pun terbangun. Ia hanya mengira lampu bohlam yang meledak.

Namun, setelah dicek, ternyata bohlam yang terpasang di atap kamarnya masih utuh dan menyala.

"Awalnya ada suara kaya lampu meledak, setelah dia (Aini) cek di ternyata lampunya menyala. Tidak lama dia lihatmi atap di kamar itu sudah bocor," kata Kurni menceritakan kronologi yang dialami putrinya.

Aini yang terbangun dari tidurnya pun bergegas ke toilet. Saat di toilet, ia mendapati panggulnya tergores dan melepuh seperti terkena panas api.

"Waktu ke kamar mandi dia (Aini) baru natahu bilang terserempetki pinggulnya, tergores tapi kayak melepuh juga," ujar kata Kurni yang juga dibenarkan oleh kakak Aini, Ainun (29).

Setelah melihat atap dalam kamar rumah bocor dan merasakan sakit terserempet peluru, Aini pun kembali ke kamarnya.

ilustrasi
ilustrasi (kompas.com)

Ia (Aini) lantas menemukan proyektil peluru berwarna tembaga di dalam kamarnya.

Aini pun bercerita ke ibunya (Kurnia) terkair kejadian itu. Sang ibu (Kurnia) yang khawatir persoalan itu meluas, melarang Aini untuk menceritakannya ke siapa-siapa.

Namun, Aini yang kandungngannya akan memasuki usia tujuh bulan dibuat was-was atas peristiwa itu.

"Awalnya saya larangji bilang jangan cerita-cerita apalagi melapor. Tapi tadi natelponki bosnya, dia (Aini) bilang kayaknya tidak masuk kantorka ini hari, karena lain-lain kurasa ada peluru di dalam kamar," ungkap Kurni.

Mendengar perngakuan karyawannya (Aini), sang bos pun menyarangkan Aini untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Bosnya yang sarankan bilang melaporko, jadi tadi jam 9 adami polisi. Dia (polisi) datangki ke sini na cek itu kamar sama na ambil itu peluru. Jam 1nya suamiku (Muhammad Daming) datangmi ke Polsek Mamajang melapor," tutur Kurni.

Aini, lanjut Kurni, pun dibawa polisi ke RS Bhayangkara untuk menjalani visum.

Akibat kejadian, itu Kurni dan anaknya Ainun pun merasa was-was. Ia berharap agar polisi dapat mengungkap kasus itu.(tribun-timur.com).

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved