Mambahayakan, Warga Keluhkan Tiang Listrik di Jalan Poros Rantim-Tandukkalua Mamasa
Salah seorang pengendara Gyan mengatakan, ia mengaku khawatir dengan adanya tiang listrik di tengah jalan.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
TRIBUNMAMASA.COM, TANDUKKALUA - Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan pengerjaan jalan di poros Rantim-Tandukkalu, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Pasalnya, beberapa tiang listrik berada di tengah dan bahu jalan.
Salah seorang pengendara Gyan mengatakan, ia mengaku khawatir dengan adanya tiang listrik di tengah jalan.
Kebakaran Langganan Majene, Wakil Bupati Kumpul Pejabatnya Lalu?
Besok Menteri Desa PDT dan Transmigrasi ke Wajo Selama 4 Jam, Ini Agendanya
Sempat Mendarat Darurat di Makassar, Pesawat Thai Airways Lanjutkan Perjalanan ke Australia
Apabila dibiarkan terus berada di tengah jalan, maka bisa berakibat fatal bagi pengendara.
"Saya biasa pelan-pelan apalagi kalau mau sampai di lokasi tempat tiang listrik itu," ujar Gyan, Rabu (18/9/2019).
Kewaspadaan lanjut dia, akan semakin meningkat pada malam hari.
"Kalau orang baru dan tidak tau ada tiang disitu, bisa-bisa menabrak tiang listrik," lanjutnya.
Ia berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memindahkan tiang listrik.
Sementara Kepala Unit Layanan PLN Rayon Mamasa, Hendrik Jumani mengatakan, untuk memindahkan tiang itu, pihak pekerja jalan harus bersurat ke PLN.
Kemudian PLN akan melakukan penghitungan biaya yang harus dikeluarkan, untuk pemindahan tiang tersebut.
"Setelah itu kami akan bersurat kembali ke pihak rekanan terkait rincian pembiayaan, untuk pemindahan tiang tersebut," katanya
Ia menjelaskan, meskipun tiang-tiang tersebut adalah aset PLN, namun ada dua mekanisme pembiayaan untuk pemindahannya.
419 ASN Luwu Utara Naik Pangkat, Segini Jumlah Pegawai yang Pensiun
Sehari, 500 Anak Urus KIA di Kantor Dinas Dukcapil Pangkep
Warga Marioriawa Sambut Antusias Program TMMD
Pertama, pihak pekerja jalan yang mengajukan tambahan biaya ke pihak yang membiayai pekerjaan jalan.
Selain itu, bisa diambil langsung dari anggaran pekerjaan jalan yang mereka kelola.
"Kedua, kami pihak PLN yang berinisiatif dengan mengajukan permohonan ke unit pelaksana pelayanan pelanggan (UP3) PLN di Mamuju," jelasnya.