Kementan Ajak Investor Ambil Peluang di 4 Jenis Usaha Agribisnis
Percepatan investasi ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekspor
Oleh karena itu, Jamil menekankan dalam diskusi ini perlu untuk mendengar langsung apa yang diinginkan serta diperlukan para pelaku usaha di 4 bidang dimaksud disamping masukan dari para pemangku kepentingan. Selanjutanya, rumusan hasil diskusi paling tidak masing-masing 3 pokok saja, yakni dirumuskan, diputuskan dan kemudian akan ditindaklanjuti dengan usulan kebijakan yang betul-betul bermanfaat bagi semua iklim berinvestasi di bidang pertanian, secara khusus untuk 4 jenis usaha tersebut.
“Pesaing utama kita di dunia untuk industri yang sama adalah Vietnam dan Malaysia, kita harus sigap berbenah untuk dapat memenangkan kompetisi dagang ini,” tandas Jamil.
Hadir pada diskusi ini perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) , Ali Fauzi membeberkan persyaratan dan mekanisme calon investor dalam negeri, khususnya untuk 4 jenis usaha tersebut, perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Michael Gautama memaparkan hambatan investasi di bidang pertanian untuk dapat menjadi bahan diskusi.
Hadir pula dalam diskuis ini yakni 5 perwakilan asosiasi pelaku agribisnis dengan 4 jenis usaha masing-masing, yakni Asosiasi Perusahaan Jasa Kemasan Kayu Indonesia (Apjaskindo), Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Apphami), Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia – Tiongkok (Perkit) dan Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI) dan Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI).