Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

Ahmad Albar Bahagia, Putrinya Mahir Nyanyikan Lagu 'Semut Hitam', Ini Profilnya

Malayeka yang saat ini berusia 2,5 tahun, sering diajak oleh pentolan grup legendaris Godbless itu manggung ke beberapa tempat.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
(KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)
Ahmad Albar saat ditemui di Telkomsel Landmark Tower, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Siapa yang tidak mengenal sosok penyanyi rock legendaris, Ahmad Albar.

Ia yang masih aktif manggung kesana kemari bersama God Bless ternyata memiliki cerita menarik.

Ia mengungkapkan bahwa sang putri bungsu sudah mulai memperlihatkan bakat menyanyi.

Dilansir dari Tribun Seleb, tidak hanya itu, putrinya yang bernama Malayeka Shezan Albar itu bisa menyanyikan lagu "Semut Hitam" milik God Bless.

"Bakatnya luar biasa, suaranya melengking keras dan semangatnya untuk gerak udah bisa jingkrak-jingkrak," ujar Achmad ditemui dalam jumpa pers konser "Musik untuk Republik" di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Malayeka yang saat ini berusia 2,5 tahun, sering diajak oleh pentolan grup legendaris Godbless itu manggung ke beberapa tempat.

Saat ia sedang berlatih, kata Ahmad Albar, putrinya pun ikut bernyanyi.

"Kalau kebetulan di dalam kota di Jakarta, anak suka saya bawa juga. Biasanya pas check sound sih. Karena kalau malam kan kasihan, kita tampil sampai malam. Dia sering ngikutin lagu-lagu God Bless dan semangat sekali dia," ujar vokalis God Bless itu.

"Dia sering dengar lagu Godbless, "Semut Hitam", "Panggung Sandiwara", dia sudah hafal semua tuh," lanjut rocker berusia 73 tahun itu.

Meski demikian, ayah dari Fachri Albar itu tidak ingin memaksa sang anak untuk mengikuti jejaknya sebagai musisi.

"Itu semua sudah diatur sama yang di Atas, kita dukung saja," tutup Achmad.

Siapa Ahmad Albar?

Dilansir dari wikipedia, Ahmad Syech Albar adalah seorang penyanyi dan pemusik berkebangsaan Indonesia.

Ia juga merupakan vokalis dari grup musik God Bless.

Ahmad lahir dari pasangan Syech Albar dan Farida Al-Hasni.

Ibunya bercerai dan kemudian menikah dengan seorang artis dan sutradara, Djamaluddin Malik.

Dari pernikahan mereka ini melahirkan seorang artis wanita yang menjadi adik tirinya yaitu Camelia Malik.

Ahmad Albar biasa juga di panggil dengan julukan Iyek.

Ahmad Albar pernah menikah dengan artis Rini S. Bono dan mempunyai tiga putra: Fauzi Albar, seorang aktor yang bernama Fachry Albar, dan Fadli Albar.

Perjalanan Karier

Awal karier di dunia hiburan, ketika mulai dikenal sebagian bintang film kanak-kanak.

Djendral Kantjil, sekitar tahun 1958.

Kariernya di musik dimulai sejak ia usia 12 tahun, ia dan teman-temannya membentuk sebuah grup musik bocah bernama Bintang Remaja, ketika mengikuti Festival Band Bocah di Lapangan Banteng, Jakarta.

Tetapi dua tahun kemudian grup musik ini bubar. Bersama Titi Qadarsih ia membentuk Kuarta Nada, tetapi grup musik ini tidak bertahan lama kemudian bubar.

Sekitar tahun 1960, Iye berangkat ke Belanda. Di negara kincir angin yang banyak ditumbuhi bunga tulip itupun, anak ke dua dari enam bersaudara ini ternyata tidak bisa melepaskan gairah bermusiknya.

Ia membentuk grup musik Take Five (1966-1967), yang sempat mengikuti festival dan berhasil meraih vokalis terbaik.

Pada tahun-tahun 1967-1972 bersama grup Clover Leaf, Iyek menelurkan 9 single.

Beberapa lagu di antaranya, "Don’t Spoil My Day" dan "Grey Clouds" cukup diminati publik Belanda pada zamannya.

Akhir 1972, bersama Ludwig Lemans, gitaris Clover Leaf, ia mengunjungi Indonesia.

Di tanah air ia melihat dan mengamati kehidupan bermusik masyarakat Jakarta.

Iye mencari musisi yang mau bergabung dengannya.

Awal 1973, Iye bersama Fuad Hassan (drum), Donny Fattah (bass), Jockie Surjoprajogo (keyboard), dan seorang Belanda Ludwig Lemans (gitar) mengadakan latihan di Puncak selama dua minggu, untuk menghadapi pergelaran musik di Taman Ismail Marzuki tanggal 5 Mei 1973. Dalam latihan mereka sepakat membentuk sebuah grup dengan nama God Bless.

Kesuksesannya saat merilis album perdana bertajuk God Bless pada tahun 1975 membuat grup rock itu menjadi grup pembuka konser grup rock dunia "'Deep Purple'" di Jakarta.

Figur Ahmad Albar meroket menjadi superstar rock Indonesia dan Majalah Tempo edisi 27 September 1975 menjadikan dia sebagai laporan utama dengan memajang foto Albar di sampul depan.

Ahmad Albar yang berambut kribo pernah membentuk grup Duo Kribo bersama Ucok Harahap vokalis AKA Band yang juga berambut kribo.

Duet ini menelurkan tiga album yakni Neraka Jahanam (1977), Pelacur Tua (1978), dan Panggung Sandiwara (1978).

Ahmad Albar sempat mengecewakan sebagian penggemarnya ketika pada 1979 merilis album dangdut berjudul Zakia atas prakarsa wartawan majalah musik Junior, Masheri Mansyur.

Maklum ketika itu dangdut masih kerap dianggap sebagai musik kampungan oleh sebagian masyarakat.

Album ini berisi sembilan lagu. Enam karya Albar adalah "Zakia", "Karena Harta", "Mawar Merah", "Raja Kumbang", "Tuhan Ada", dan "Beku".

Tiga lainnya adalah "Pernyataan" (M Harris), "Obral" (Titiek Puspa), dan "Raja Sehari"(Ian). Ternyata lagu "Zakia" yang diciptakannya "meledak" di pasaran.

Gitaris Ian Antono-lah yang meracik musiknya sehingga enak didengar.

Tak hanya bernyanyi dangdut, Ahmad Albar pun main dalam film "Irama Cinta" bersama ratu dangdut Elvy Sukaesih dan berduet membawakan lima lagu: "Aku Bahagia", "Rasa Berdebar", "Seharusnya Kau Tahu", "Engkau Jauh", dan "Lintah Darat".

Pada 1980, God Bless mengeluarkan album kedua berjudul Cermin.

Ian Antono bergabung dalam kelompok musik cadas tersebut.

Setelah itu God Bless vakum lama tetapi Ahmad Albar tetap bersolo karier atau tampil bersama penyanyi lain antara lain Gito Rollies dan Mus Mujiono.

Sepanjang 1980-an hingga pertengahan 1990-an, Ahmad Albar mengeluarkan album Syair Kehidupan (1980) bersama Ian Antono, Dunia Huru Hara dan Dunia Dibakar Api (1988) yang dibuat bersama pemusik Areng Widodo, Kartika (1989) bersama Gito Rollies, album Secita Cerita, Langkah Pasti, dan Scenario bersama Fariz RM, dan Tangan Baja bersama Farid Hardja, serta Jangan Ada Luka (1996) bersama lady rocker Nicky Astria.

Saat mencari vokalis untuk Gong 2000 yang digawangi Ian Antono, Albert Wijaya, Yaya Muktio (drum), Harry Anggoman (keyboard), dan Donny Fatah, pilihan jatuh pada Ahmad Albar, karena dia dianggap yang terbaik saat itu.

Konser Gong 2000 tanggal 26 Oktober 1991 di Parkir Timur Senayan memuaskan sekitar 100.000 penonton dengan peralatan sistem suara berkekuatan 120.000 watt dan lampu berkekuatan 300.000 watt.

Grup ini menghasilkan empat album: Bara Timur (1991), Gong Live (1992), Laskar (1993), dan Prahara (2000). Di sini Albar nyaris sempurna melahirkan God Bless kedua.

Penggemar tampaknya tidak peduli apakah yang mereka dengar Gong 2000 atau God Bless, yang penting ada Ian, Donny, dan Albar.

Iye juga mengeluarkan album solo, yaitu Bis Kota (1990), Giliran Siapa (1991), Rini Tomboy (1991), Menanti Kepastian (1992), Bunga Kehidupan (1994), Biarlah Aku Pergi (1994), dan Kendali Dendam (1995).

Berturut-turut, kemudian God Bless mengeluarkan sejumlah album rekaman seperti Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), The Story of God Bless (1990), 18 Greatest Hits of God Bless (1992), dan Apa Kabar (1997).

Selain sering menggelar konser di banyak kota di Tanah Air, Ahmad Albar juga sempat menggelar konser di luar negeri. Pada 7 Februari 2004 misalnya ia tampil di Kuala Lumpur bersama God Bless memeriahkan ulang tahun grup rock Malaysia Search.

Seusai konser, Albar langsung bergabung dengan 11 penyanyi muda Duta (Sheila on 7), Armand Maulana (Gigi), Fadly (Padi), Kikan (Cokelat), Andi (/rif), Roy (Boomerang), Warna, Audy, Ratu, Rio Febrian, dan Glenn Fredly. Mereka bersama-sama menyanyikan "Rumah Kita" yang diambil dari album God Bless Semut Hitam.

Kasus

Pada tanggal 26 September 2007, Ia ditangkap di rumahnya karena diduga terlibat kasus penemuan 490 ribu butir ekstasi di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Ia pun terancam menghadapi pasal berlapis. Sejumlah tuduhan yang diarahkan oleh penyidik antara lain bersekongkol dengan buronan kasus narkoba, memiliki dan menggunakan narkoba.

Ia dituduh menyembunyikan Jenny, seorang buronan narkoba di rumahnya, Cinere, Depok.

Jenny merupakan kurir kasus penemuan 490 ribu butir ekstasi di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Polisi juga menuduh Ia memiliki sebutir ekstasi yang ditemukan di dalam kamar mandinya.

Hasil tes urine Ahmad Albar juga menunjukkan adanya kandungan narkoba.

Kasus ini tak hanya menyeret Ia. Karena anak keduanya, aktor Fachri Albar juga sempat menjadi DPO (daftar pencarian orang) atau buron setelah ditemukan 1,2 gram kokain di kamarnya.

Namun tak lama, Fachri Albar menyerahkan diri secara sukarela pada tanggal 30 November 2007 didampingi bibinya, Camelia Malik, aktor Harry Capri (suami Camelia), serta Fitria Sukaesih (putri Ratu dangdut Elvy Sukaesih).

Ia akhirnya dijatuhi hukuman 8 bulan penjara potongan tahanan 7 bulan dan denda 6 juta rupiah. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan JPU, 1 tahun penjara.

Ia akhirnya bebas pada tanggal 11 Juli 2008.

Kehidupan pribadi

Ahmad Albar menikah dengan aktris Rini S. Bono pada 28 April 1978.

Rini adalah lawan mainnya dalam film "Laila Majenun" arahan sutradara Sjuman Djaya.

Pasangan itu memiliki tiga putra, Fauzi Albar, Fachri Albar, dan Fadli Albar.

Seperti ayah dan ibunya yang bercerai, Ahmad Albar pun bercerai dengan Rini pada 30 September 1994.

Setelah perceraiannya, Ahmad Albar sempat menjalin kasih dengan artis Cut Keke.

Tak banyak yang tahu jika kini Ahmad Albar telah memiliki keluarga baru sejak bercerai dari istri pertama, Rini S. Bono pada 1994 silam.

Ahmad Albar kembali menikah pada 2009 silam.

Ia menikah dengan perempuan yang usianya terpaut jauh di bawahnya.

Istri dari pernikahan kedua Ahmad Albar bernama Dewi Sri Astuti.

Dari pernikahannya tersebut, Ahmad Albar dikaruniai seorang putri cantik bernama Malayeka Shezan Albar.

Data Diri:

Nama: Ahmad Albar
Nama lahir: Ahmad Syech Albar
Lahir: 16 Juli 1946
Tempat Lahir: Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Jenis musik: Rock, Pop, Dangdut
Pekerjaan: Penyanyi, Aktor, Musisi
Tahun aktif: 1958–sekarang
Perusahaan rekaman: Aquarius Musikindo
Pasangan: Rini S. Bono (k. 1978; c. 1994)
Dewi Sri Astuti (k. 2009)
Anak: Pernikahan dengan Rini S. Bono:
Ozzy Albar
Fauzi Albar
Fachry Albar
Fadli Albar (Alm)
Pernikahan dengan Dewi Sri Astuti:
Malayeka Shezan Albar
Orang tua: Syech Albar
Farida Al-Hasni
Agama: Islam

Album

Zakia - 1979

Syair Kehidupan - 1984

Risau - 1985

Langkahkan Pasti bersama Fariz RM

Secita Cerita bersama Fariz RM

Scenario bersama Fariz RM

123 bersama Farid Hardja

Tangan Baja bersama Farid Hardja

Dunia Huru Hara

Dunia Dibakar Api - 1988 bersama Areng Widodo

Kartika - 1989 duet bersama Gito Rollies

Jangan Bedakan Kami bersama Pakarock - 1990

Bis Kota - 1990

Bara Timur - 1991

Giliran Siapa - 1991

Rini Tomboy - 1991

Menanti Kepastian - 1992

Semestinya bersama Addie MS

Bunga Kehidupan - 1994

Biarlah Aku Pergi - 1994

Kendali Dendam - 1995

Jangan Ada Luka - 1996

Singel bersama Clover Leaf

1969 - Time Will Show

1969 - Grey Clouds

1970 - What Kind Of Man

1970 - Don't Spoil My Day

1971 - Oh What A Day

1971 - Tell The World

Album bersama Duo Kribo

1977 - Neraka Jahanam

1978 - Pelacur Tua

1978 - Panggung Sandiwara

Album bersama Gong 2000

Bara Timur - 1991

Gong Live - 1992

Laskar - 1993

Prahara - 2000

Album bersama God Bless

God Bless - 1975

Cermin - 1980

Semut Hitam - 1988

Raksasa - 1989

Apa Kabar - 1997

36th - 2009

The Story of God Bless - 1990

18 Greatest Hits of God Bless - 1992

Filmografi

Djendral Kantjil (1958)

Perawan Malam (1974)

Laila Majenun (1975)

Si Doel Anak Modern (1976)

Duo Kribo (1977)

Kuda-Kuda Binal (1978)

Cubit-Cubitan (1979)

D'Love (2010)

Jenderal Kancil The Movie (2012)

Sumber berita: https://www.tribunnews.com/seleb/2019/09/18/belum-3-tahun-putri-bungsu-ahmad-albar-pintar-nyanyikan-lagu-semut-hitam-suaranya-melengking
Foto: Ahmad Albar saat ditemui di Telkomsel Landmark Tower, Jakarta Selatan, Senin (29/10/2018).(KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved