Tribun Wiki
Sutradara John De Rantau Sebut Baju Shandy Aulia Terlalu Tipis
John mengatakan, Shandy tidak menyadari perbuatannya sebagai figur publik.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Shandy mengatakan, siapa pun memang berhak mengomentari sesuatu. Namun, ia menyayangkan ada komentar yang di luar batas, seperti menghujat, hingga menuduh hal yang tidak baik.
Siapa sosok John de Rantau?
Mengutip dari wikipedia.org John De Rantau adalah seorang sutradara film Indonesia.
Karier
De Rantau lahir di Padang, Sumatra Barat, pada 2 Januari 1970.
John De Rantau merupakan lulusan SMA 2 Padang (1988) dan Institut Kesenian Jakarta (1998) ini telah menyutradarai film-film sinetron maupun layar lebar.
Ia menyelesaikan studinya di Institut Seni Jakarta, kemudian mulai mengarahkan serial-serial televisi.
De Rantau membuat debut film unggulannya pada tahun 2005 dengan Mencari Madonna (Looking for Madonna), sebuah film tentang seorang remaja Papua yang terinfeksi AIDS dan mencari obatnya.
Cerita ini ditulis oleh Garin Nugroho, yang juga memproduksi film ini.
Film ini dimaksudkan untuk diserahkan ke beberapa festival film, termasuk Festival Film Internasional Singapura dan Festival Film Internasional Shanghai, tetapi tidak diizinkan karena masih dalam format digital, dan tidak 35mm seperti yang dipersyaratkan.
Film keduanya, Denias Senandung Di Atas Awan (Denias, Singing on the Cloud), dirilis pada 2006 dan menggambarkan seorang anak muda Papua yang harus mengatasi rasisme untuk mendapatkan pendidikan.
Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Film Fitur Anak Terbaik di Asia Pacific Screen Awards.
Itu juga diserahkan ke Academy Awards ke-80 untuk Film Berbahasa Asing Terbaik.
Pada tahun 2009 de Rantau berkolaborasi dengan Nugroho dalam Generasi Biru sebuah film biografi fiksi dari band Slank.
Pada 2010, de Rantau dan Damien Dematra merilis versi fiksi masa kecil Presiden AS Barack Obama di Menteng, Jakarta Pusat.