Tribun Wiki
Sampul Majalah Bayangan Jokowi Hidung Pinokio Bermasalah, Seperti Apa Karakter Pinokio? Ini Ulasan
Dongeng Pinokio merupakan suatu cerita edukatif tentang boneka kayu yang berubah menjadi anak laki-laki
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Majalah Tempo membuat cover hingga menimbulkan kontroversi.
Cover tersebut menampilkan gambar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan bayangan hidung panjang layaknya Pinokio.
Tidak terima dengan hal itu, relawan yang tergabung dalam Jokowi Mania (Joman) mengadukan Majalah Tempo ke Dewan Pers, Senin (16/9/2019) siang.
Dilansir dari Tribunnews, majalah Tempo diadukan ke Dewan Pers terkait gambar sampul depan majalah edisi 16-22 September 2019 yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Negeriku Indonesia Jaya (Ninja) C Suhadi menyebut dalam sampul majalah tersebut, Jokowi punya bayangan berhidung panjang.
Karakter tersebut identik dengan Pinokio.
Dalam cerita, boneka Pinokio sendiri dikisahkan sebagai boneka yang menjelma menjadi sosok manusia dimana hidungnya akan bertambah panjang bila berbohong.
Suhadi kemudian menghubungkan cerita Pinokio tersebut dengan sikap Jokowi tentang revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002.
"Dikesankan Presiden dalam kaitan revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 Presiden berbohong. Artinya Presiden ada dalam bagian revisi yang menimbulkan pro dan kontra, dan untuk melemahkan KPK," sebut Suhadi di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Padahal katanya, lewat persetujuan beberapa poin revisi UU KPK, Jokowi disebut berupaya menyelamatkan lembaga antirasuah itu.
Yakni lewat penolakan terhadap empat poin substansi RUU KPK yang dianggap bisa lemahkan posisi KPK.
Apapun alasannya, menggambarkan bayangan Jokowi layaknya Pinokio tak bisa dibenarkan.
Sebab tindakan tersebut sama saja menghina sang simbol negara.
Ia pun meminta agar Dewan Pers bersikap untuk menarik majalah edisi tersebut dari peredaran.
"Karena itu saya selaku masyarakat dan relawan meminta kepada Dewan Pers agar Tempo menarik peredaran majalah," katanya.
Anggota Dewan Pers, Hassanein Rais menjelaskan pihaknya akan lebih dulu membahas internal laporan Joman dengan jajaran pimpinan Dewan Pers.
Dewan Pers disebutnya bakal memanggil kedua belah pihak guna melakukan proses mediasi terkait persoalan ini.
"Jadi kami telah menerima aduan dari tim Joman terkait cover majalah Tempo yang backgroundnya siluet adalah Pinokio, nanti kami bahas internal dulu," katanya.
"Minggu depan kami akan lakukan mediasi," imbuh dia.
Menanggapi pelaporan terkait majalah beredisi 16-22 September, Redaktur Eksekutif Majalah Tempo, Setri Yasra memberikan apresiasi atas perhatian publik terhadap majalah keluaran mereka.
Sebagaimana amanat pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Majalah Tempo memberikan perhatian pada dinamika dalam masyarakat perihal revisi UU KPK.
Sedangkan cover Tempo yang memampang siluet atau bayangan Jokowi berhidung panjang, ia menyebut itu adalah metafora atas dinamika tersebut.
"Cover Tempo merupakan metafora atas dinamika tadi," ungkapnya lewat keterangan tertulis.
Dinamika itu yakni tudingan sejumlah pegiat antikorupsi yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengingkari janjinya soal penguatan lembaga antirasuah, KPK.
Tempo pun sudah memuat penjelasan Presiden dalam bentuk wawancara.
Setri juga menyebut bahwa Tempo tak pernah bertujuan menghina kepala negara sebagaimana yang dituduhkan.
Dalam cover majalahnya, Tempo ia sebut tidak menggambarkan presiden sebagai Pinokio.
Tapi yang tergambar adalah bayangan Pinokio.
"Tempo tidak pernah menghina kepala negara sebagaimana dituduhkan. Tempo tidak menggambarkan presiden sebagai Pinokio. Yang tergambar adalah bayangan Pinokio," tutur dia.
Ia pun yakin Presiden Jokowi paham bagaimana peran jurnalisme di tengah masyarakat.
Jokowi juga diyakini menganggap kritik sebagai bagian penting dalam pemerintahannya.
"Redaksi Tempo meyakini presiden memahami peran jurnalisme di dalam masyarakat dan menganggap kritik sebagai bagian penting dalam pemeritahannya," kata Setri.
Seperti Apakah Karakter Pinokio?
Dilansir wikipedia, 'Pinokio' (Bahasa Italia: Pinocchio) adalah tokoh sentral dalam cerita Petualangan Pinokio karangan Carlo Collodi.
Dongeng Pinokio merupakan suatu cerita edukatif tentang boneka kayu yang berubah menjadi anak laki-laki bernama Pinokio karena bantuan peri.
Pinokio memiliki petualangan yang mengubahnya dari anak yang nakal dan suka berbohong menjadi anak yang baik dan patuh pada orang tua.
Cerita Pinokio berawal dari sepotong kayu yang diberikan Tuan Cherry kepada pemahat bernama Geppeto.
Geppeto kemudian mengubah kayu tersebut menjadi sebuah boneka kayu yang diberi nama Pinokio.
Suatu hari Pinokio yang lapar mencoba membuat omelet, tetapi sayangnya omelet tersebut terlempar ke luar rumah dan kaki Pinokio terbakar kompor.
Geppeto yang baru saja pulang ke rumah langsung membuatkan kaki baru untuknya dan memberikan makanan yang dia punya untuk Pinokio.
Geppeto sangat menyayangi Pinokio sebagai anaknya, dia menjual mantelnya untuk membeli buku sekolah Pinokio.
Sayang buku tersebut malah dijual oleh Pinokio untuk membeli tiket pertunjukan boneka kayu.
Pinokio hampir saja dibakar oleh pemilik pertunjukan, tetapi ketulusan hati Pinokio malah membuatnya diberi sejumlah koin emas.
Di perjalanan pulang untuk memberikan koin emas kepada Geppeto, Pinokio malah mengikuti rubah dan kucing jahat yang berjanji akan menggandakan koin emas tersebut.
Sayangnya, Pinokio malah tertipu, dirampok, dan nyaris dibakar oleh rubah dan kucing itu.
Dalam petualangannya kembali ke rumah, Pinokio banyak menemui kesulitan dan mendapatkan bantuan dari peri.
Pinokio juga dikisahkan pernah menjadi keledai dan dimakan oleh ikan hiu.
Berbagai masalah dialami Pinokio karena sifatnya yang polos, bodoh, suka berbohong, dan egois.
Namun pengalaman-pengalaman yang dialaminya mengubah Pinokio menjadi pribadi yang peduli terhadap perasaan orang lain dan patuh kepada orang tua.
Akhir dari dongeng ini adalah Pinokio bertobat dan dapat bertemu kembali dengan Geppeto dan berubah menjadi anak laki-laki nyata.
Tentang Pinokio:
Pencipta: Carlo Collodi
Keluarga: Geppetto
Kemunculan pertama: Petualangan Pinokio (1883)
Diperankan oleh: Eion Bailey, Dickie Jones, Andrea Balestri,
Sumber berita: https://www.tribunnews.com/nasional/2019/09/16/tampilkan-wajah-jokowi-dengan-bayangan-pinokio-relawan-adukan-majalah-tempo-ke-dewan-pers