Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RILIS

Kementan Perkenalkan Cara Jitu Basmi Siput Murbai, Aman dan Alami

Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) memperkenal cara jitu yang aman dan alami guna membasmi siput murbai yang resisten terhadap

Editor: Edi Sumardi
Kementan Perkenalkan Cara Jitu Basmi Siput Murbai, Aman dan Alami - siput-murbai-1-1792019.jpg
DOK KEMENTAN RI
Siput murbai di tanaman padi.
Kementan Perkenalkan Cara Jitu Basmi Siput Murbai, Aman dan Alami - siput-murbai-2-1792019.jpg
DOK KEMENTAN RI
Siput murbai.
Kementan Perkenalkan Cara Jitu Basmi Siput Murbai, Aman dan Alami - siput-murbai-3-1792019.jpg
DOK KEMENTAN RI
Siput murbai di tanaman padi.

TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) memperkenal cara jitu yang aman dan alami guna membasmi siput murbai yang resisten terhadap pertanaman padi.

Cara ini penting diterapkap petani mengingat satu ekor siput murbei saja mampu menghabiskan satu rumpun padi yang berumur antara 15 hingga 30 hari dalam satu malam.

"Melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Kementan mulai mengenalkan tindakan pengendalian non kimia dengan pestisida nabati yang memanfaatkan bahan dari tumbuhan," demikian dikemukakan Kordinator Fungsional Petugas OPT Balai Besar Peramalan OPT, Wayan, di kantornya, Karawang, Jawa Barat, Selasa (17/9/2019), sebagaimana siaran pers Kementan kepada Tribun-Timur.com, Selasa hari ini.

Wayan menjelaskan siput murbei (pomacea canaliculata lamarck) merupakan hama yang sangat rakus dalam menyerang tanaman padi pada fase vegetatif.

Berbagai macam upaya telah dilakukan untuk membasmi siput murbei.

"Memungut siput murbei secara manual hingga menggunakan moluskisida sintetis yang harganya cukup mahal dan berspektrum luas, sehingga dapat mengganggu organisme non-target termasuk manusia," katanya menjelaskan.

Baca: Kementan: Keuntungan Budidaya Kacang Hijau Menggiurkan

Di tempat yang sama, Maryono, Petugas POPT Balai Besar Peramalan OPT menyatakan cara lainnya yakni dari percobaan di lapangan menggunakan daun pepaya untuk mengumpulkan keong.

Tekniknya dibuat kubangan yang atasnya ditutup dengan daun pepaya, kemudian keong itu nanti akan tertarik dan berdatangan.

"Terus nanti akan terkumpul dan kita jadi mudah mengambilnya," kata dia.

Penanggungjawab Laboratorium Pestisida Nabati, Balai Besar Peramalan OPT, Anton menambahkan, membasmi siput murbai tidak hanya dengan daun pepaya saja.

Namun setelah dicoba beberapa jenis pestisida nabati yang dapat digunakan sebagai moluscisida.

"Kita ambil pengujian empat jenis tumbuhan. Ada sembung, tuba, gadung, dan mimba. Dan ternyata hasilnya semuanya memiliki suatu senyawa yang punya pengaruh pada jenis molusca,” tuturnya.

Ia menekankan dari hasil pengujian di laboratorium, semua ekstrak pestisida nabati baik akar tuba, daun mimba, daun sembung, maupun umbi gadung dapat menyebabkan kematian terhadap siput murbei.

Baca: Kementan Cetak Penangkar Benih Jagung Hibrida Yang Handal

Hasilnya semakin tinggi konsentrasi ekstrak pestisida nabati semakin tinggi angka kematian siput murbei ini.

“Coba buat konsentrasi 5 cc saja sudah bisa menyebabkan kematian siput murbei sebanyak 50 persen dari populasi yang ada selama 24 jam,” kata Anton menekankan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved