Apindo dan BLK Makassar Siapkan Tenaga Digital Marketing untuk Perusahaan
Sebanyak 16 orang hasil seleksi, akan mengikuti pelatihan di BLK Makassar selama kurang lebih 280 jam atau dua bulan
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Makassar bekerja sama Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar akan melaksanakan pelatihan kelas khusus sales dan digital marketing.
Sebanyak 16 orang hasil seleksi, akan mengikuti pelatihan di BLK Makassar selama kurang lebih 280 jam atau dua bulan
Setelah lulus dari BLK, 16 orang tersebut akan langsung direkrut sebagai karyawan digital marketing di tiga perusahaan.
Kebakaran TPA Tamangapa Langganan Warga Harap Ada Solusi
Cerita Sebenarnya Tiga Pria Gantian Perkosa Mayat Remaja 13 Tahun, Menyetubuhi Jadi Modus Awal
Spesifikasi Lengkap Oppo A9 2020, Smartphone 4 Kamera dengan Harga Rp 4 Jutaan
"Kita sudah bahas dengan perusahaan, dan sejauh ini ada tiga perusahaan yang akan langsung menyerap para lulusan BLK ini nantinya," kata Ketua Apindo Makassar, Muammar Muhayyang, Selasa (17/9/2019).
Tiga perusahaan yang siap menampung tersebut bergerak di bidng properti (Zarindah Group), trading (Fadhel Group), dan juga satu perusahaan travel haji dan umroh.
Muammar mengatakan, program pelatihan ini mereka gagas untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja saat ini akan karyawan yang handal marketing, khususnya digital marketing.
"Kami Apindo sudah kaji sejak tahun lalu, kita memang diarahkan untuk industri 4.0 saat ini, salah satu pointnya teknologi, digital marketing, kita harus ciptakan ekosistem yang mendukung itu," kata Muammar.
Dikatakan Muammar, sebelum membuat program pelatihan, Apindo terlebih dahulu berbicara ke perusahaan dan survey tenaga bidang apa yang mereka butuhkan.
"Kami menyampaikan ke perusahaan bahwa kami dan BLK punya progran seeprti ini. Kami cari dulu perusahan yang membutuhkan tenaga kerja," katanya.
"Setelah itu kita survey apa yang mereka butuhkan, dan BLK siapkan pelatihannya," imbuhnya.
Sementara itu Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan menganalogikan, BLK saat ini menyiapkan tenaga kerja tidak lagi seperti warung Padang.
Kebakaran TPA Tamangapa Langganan Warga Harap Ada Solusi
Cerita Sebenarnya Tiga Pria Gantian Perkosa Mayat Remaja 13 Tahun, Menyetubuhi Jadi Modus Awal
Spesifikasi Lengkap Oppo A9 2020, Smartphone 4 Kamera dengan Harga Rp 4 Jutaan
"Secara analogi kita tak mau seperti warung Padang, masak terus dipajang, menunggu siapa datang mau beli. Kita mau seperti warung Sunda, orang yang datang pesan apa baru kemudian dimasak," jelasnya.
Fitroh menyebut, ke depannya bukan hanya digital marketing yang akan dilatih, tapi berbagai keahlian yang dibutuhkan perusahaan.
"Ke depan bukan hanya digital marketing, bahkan kalau ada kebutuhan bidang barupun kita siap, tinggal kita bahas modulnya saja," terangnya.
16 peserta terpilih, setelah mengikuti pelagihan 280 jam, lalu akan melanjutkan ke tahap magang di perusahaan yang dituju selama kurang lebih sebulan.