Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

10 Tahun Festival Pinisi Bulukumba Tanpa Perahu Pinisi

Di puncak perayaan Festival Pinisi tahun ini, hadir langsung Asdep Pengembangan Pemasaran 1 Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mewak

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemkab Bulukumba
Festival Pinisi Bulukumba ke 10 telah resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Sabtu (14/9/2019) malam. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Festival Pinisi Bulukumba ke 10 telah resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Sabtu (14/9/2019) malam.

Di puncak perayaan Festival Pinisi tahun ini, hadir langsung Asdep Pengembangan Pemasaran 1 Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mewakili Menteri Pariwisata, Staff Ahli Menteri Bidang SDM Kemenkomaritim Laksda TNI ( Purn) Agus Purwoto.

Petani Gowa Nyaris Melinggis Puluhan Peluru Senjata Api

Tiket PSM vs Tira Persikabo Mulai Dijual Hari ini, Yuk Merahkan Stadion Mattoanging

Gelar Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan, Ini Profil Gista Putri, Istri Wishnutama Bos Net TV

Sambut Era Digitalisasi Polinas Makassar Hadirkan Sertifikat Uji Kompetensi Mahasiswa

Lengkap Daftar Harga Terbaru HP Samsung di Bulan September 2019, Simak di Sini!

Wa Aspotmar Kasal Laksma, Ferial, dan juga Deputi Pencegahan dan Rencana BNPB Lilik Kurniawan.

Meski telah dilaksanakan, namun kegiatan tahunan ini masih menyisahkan sejumlah cerita.

Salah satunya, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba masih harus menyewa kapal pinisi, untuk menyukseskan festival ini.

Pasalnya, pemda Bulukumba hingga kini belum memiliki kapal Pinisi sendiri.

Padahal, ada salah satu rangkaian kegiatannya menggunakan kapal yang telah menjadi warisan dunia UNESCO ini.

Hal tersebut diakui oleh Kadis Pariwisata (Dispar) Bulukumba, Muhammad Ali Saleng, saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2019).

Pada pelaksanaan Festival Pinisi ke 10 tahun ini, pemda Bulukumba kembali menggelontorkan puluhan juta rupiah untuk menyewa pinisi.

"Sebenarnya Rp45 juta sewanya, cuman kita minta tolong, jadi kita diberikan sewa seharga Rp15 juta. Ditambah kapal-kapal kecil. Yang ini (Kapal kecil) sekitar Rp400 ribuan per-kapalnya," kata Ali Saleng.

Ali Saleng juga mengaku prihatin dengan hal tersebut, pasalnya Bulukumba dikenal sebagai 'Butta Panrita Lopi' alias tempatnya para ahli pembuat kapal.

Sebelumnya, kata dia, pemda telah mengusulkan anggaran pengadaan kapal Pinisi senilai Rp1,4 miliar.

Namun, dengan anggaran sebesar itu, kapal yang bisa didapatkan hanya berukuran kecil, sehingga rencana tersebut dibatalkan.

Namun, saat ini, lanjut dia, ada pengusaha kapal di Kecamatan Bontobahari, yang mengibahkan satu unit kapalnya ke pemkab Bulukumba.

Meski belum berbentuk Pinisi, kapal tersebut bakal mendapat sejumlah renovasi.

Festival Pinisi Bulukumba ke 10 telah resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Sabtu (14/9/2019) malam.
Festival Pinisi Bulukumba ke 10 telah resmi ditutup oleh Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, Sabtu (14/9/2019) malam. (Humas Pemkab Bulukumba)
Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved