Tribun Wiki
Kisah Kemesraan Habibie-Ainun, Dibeberkan Mantan Ajudan TB Hasanuddin, Bikin Iri! Ini Profilnya
pada Pilgub 2018, PDI Perjuangan mencalonkan TB Hasanuddin sebagai calon gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2023.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi bangsa.
Begitu banyak kenangan membekas berbagai pihak akan sosok yang cerdas dan humble ini.
BJ Habibie memang kerap kali selalu menghadirkan cinta dalam setiap pertemuannya dengan siapa saja.
Kecintaannya tidak hanya kepada bangsa dan negara namun juga sang kekasih hati Ainun Habibie.
Salah satu saksi hidup BJ Habibie ialah sang ajudan yang setia menemaninya.
Ia adalah Tubagus (TB) Hasanuddin.
TB Hasanuddin mengenang Presiden Ketiga BJ Habibie yang selalu romantis dengan istri tercintanya Hasri Ainun Habibie semasa hidup.
Dilansir dari Tribunnews, kisah cinta dan kesetiaannya kepada istrinya, menurut Hasanuddin bisa membuat orang iri.
"Tidak pernah saya melihat dan mendengar pak Habibie dan ibu Ainun cekcok," kenang Mayor Jenderal Purnawirawan Tubagus (TB) Hasanuddin saat menyambangi kantor Tribunnews.com, Jumat, (13/9/2019).
TB Hasanuddin pernah menjadi ajudan hingga BJ Habibie lengser sebagai Presiden Ketiga Republik Indonesia. Hasanuddin melanjutkan ceritanya lagi. Selama dirinya menjadi ajudan, saat itu masih berpangkat kolonel, BJ Habibie dan istri tercintanya sama sekali tak pernah menampakkan wajah muram, apalagi cemberut. Keduanya selalu tersenyum, dan tak pernah melihat keduanya bertengkar.
"Kamar Pak Habibie itu bahkan tidak ada peredam suaranya. Jadi kalau ada cekcok pasti saya dengar, tapi saya tidak pernah dengar sama sekali. Karena kamar saya ketika itu tidak terlalu jauh," tegasnya.
Ia juga masih mengingat hal-hal yang dilakukan Ainun setiap pagi sebelum pak Habibie akan pergi.
"Setiap pagi, Ibu Ainun membuatkan sarapan roti sambil mengoles selai, pak Habibie itu dihadapannya, sambil menatap Ibu. Lalu, ibu memberikan roti yang sudah dioles selai kepada bapak," Hasanuddin mengingat.
"Kemudian bapak makan (roti itu) lalu mencuil sedikit rotinya itu dan menyuapi Ibu Ainun. Ibu melanjutkan mengoleskan selai dan roti selanjutnya untuk sarapan bapak," kenang Hasanuddin, sambil menirukan gerakan pada momen romantis keduanya.
Setelah sarapan, BJ Habibie melanjutkan aktivitasnya sehari-hari.