Bringasnya Haedar Putra Elvy Sukaesih Ngamuk Ditolak Utang Rokok Samurai Hampir Tebas Pemilik, Video
Setelah kasus narkoba sang anak dan menantu, putra Elvy Suakesih Haedar kini bikin heboh setelah ngamuk gegara utang rokok. Korbannya adalah pedagang
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (13/9/2019), Junaedi menuturkan kronologi saat HR mengamuk di warungnya.
Disebutkannya, pada pukul 19.30 WIB, pembantu HR, Maulana mendatangi warungnya untuk mengambil rokok tiga bungkus atas permintaan HR.
Namun Junaedi saat itu hanya memiliki satu bungkus rokok.
Maulana lantas kembali ke rumah memberitahukan kepada HR.
"Pembantunya disuruh ambil rokok di sini, mintanya tiga bungkus, saya cuma adanya satu. Lapor lagi dia (Maulana) sama dia (HR)," ujar Junaedi, Jumat (13/9/2019).
Tak disangka HR keluar dari rumahnya dengan meneteng pedang panjang atau samurai ke warung Junaedi.
HR kemudian mengamuk dan menyerang Junaedi.
"Terus keluar (HR) bawa pedang panjang ngamuk-ngamuk di sini. Saya hampir kena lemparan pecahan kaca dia," ujar Junaedi.
Kabar Buruk Veronica Koman Usai Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan Papua, Kini Tinggal Bareng Bule
Saldo Nasabah BRI Hilang Begitu Saja, Ini Kata Pihak Bank, Dugaan Skimming?
Ustadz Abdul Somad (UAS) Ternyata ke RSPAD di Hari Meninggalnya BJ Habibie, Ceramah ini di Parepare

Putra penyanyi dangdut, Elvy Sukaesih berinisial HR disebutkan mengamuk di sebuah warung kelontong karena rokok, pada Kamis (12/9/2019) malam. (Capture YouTube Indosiar)
Ayunan pedang HR juga hampir mengenai Junaedi.
Namun Junaedi bisa menyelamatkan diri dan sempat mengamankan pedang dengan melemparkan ke atas (rumah).
HR juga mengamuk dan merusak barang-barang di sekitar warung, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Indosiar, Jumat (13/9/2019).
Selain itu, sebuah gerobak es juga menjadi pelampiasan amarah HR.
Gerbang rumah warga juga ada yang ikut dirusaknya.
Hingga pada pukul 21.30 WIB, HR kemudian ditangkap polisi di rumahnya tanpa perlawanan.
HR juga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit lantaran HR diduga pernah mengidap gangguan jiwa.