BJ Habibie Wafat, Begini Kesan Ashabul Kahfi Hingga Sebut Bapak Teknologi Nasional
"Terlalu banyak jasa yang beliau torehkan semasa hidupnya. Itulah yang membuat terlalu banyak gelar yang disematkan padanya,"
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terpilih, Ashabul Kahfi, menyatakan, wafatnya Prof Dr Ing H Baharuddin Jusuf Habibie FREng merupakan duka yang teramat dalam bagi bangsa ini.
"Terlalu banyak jasa yang beliau torehkan semasa hidupnya. Itulah yang membuat terlalu banyak gelar yang disematkan padanya," tegas Ketua DPW PAN Sulsel ini via pesan Whatsapp, Kamis (12/9/2019).
"Bapak teknologi nasional, bapak demokrasi, bapak dirgantara nasional, suami yang paling setia, dan sematan lainnya," katanya.
BJ Habibie Wafat, Waketum DPP AMPI: Kita Kehilangan Guru Bangsa!
Inilah 6 Cucu BJ Habibie, Pasha Calon Penerus Eyang di Bidang Dirgantara, Tifani Jajal Dunia Akting
Aktif Ditempati Beribadah, Inilah Bangunan Masjid Peninggalan Masjid BJ Habibie di Nepo Barru
"Nama Habibie bukan hanya berpengaruh bagi para elit, melainkan juga rakyat jelata," Kahfi menambahkan.
Kahfi mengatakan, almarhum bukan hanya menginspirasi para orangtua, tapi bagi anak-anak dan pemuda.
Semua itu membuktikan, bahwa semasa hidupnya, Habibie telah memanfaatkan hidupnya secara maksimal bagi keluarga, bangsa, kemanusiaan, dan agamanya.
"Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, Habibie adalah monumen cita ideal orang Bugis-Makassar. Identitas macca, malempu, warani," katanya.
"Selama ini hanya menjadi slogan filosofis. Namun di dalam diri Habibie-lah semua itu menyatu," katanya.
BJ Habibie Wafat, Waketum DPP AMPI: Kita Kehilangan Guru Bangsa!
Inilah 6 Cucu BJ Habibie, Pasha Calon Penerus Eyang di Bidang Dirgantara, Tifani Jajal Dunia Akting
Aktif Ditempati Beribadah, Inilah Bangunan Masjid Peninggalan Masjid BJ Habibie di Nepo Barru
Kahfi mengatakan, hingga saat ini, Habibie pulalah satu-satunya Presiden yang berasal dari luar Jawa.
Selama Indonesia merdeka, Habibie lah simbol pencapaian prestasi politik tertinggi masyarakat Sulsel.
"Entah butuh berapa generasi lagi, pencapaian yang sama bisa kita torehkan. Selamat jalan Pak Habibie. Jasa-jasanya begitu besar bagi kita semua. Semoga beliau husnul khatimah, amin," tulis Kahfi.
BJ Habibie lahir 25 Juni 1936 dan Wafat 11 September 2019.
Habibie wafat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Almarhum meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019 lalu. (*)
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: