Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mobil Esemka Dipromosikan Jokowi Buatan China, Gampang Rusak? Kesaksian Guru SMK, Pengguna Asli

Betulkah mobil Esemka dipromosikan buatan China dan gampang rusak? Kesaksian guru SMK dan pengguna asli.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/LABIB ZAMANI
Dwi Budhi Martono (56), guru otomotif SMK Negeri 2 Surakarta bersama mobil pikap Esemka Bima putih miliknya di SMKN 2 Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2019). 

Di samping berjelajah ke berbagai daerah, Dwi yang juga inisiator Esemka juga pernah menguji mobil Esemka Bima dengan beban muatan barang seberat 750 kilogram hingga 1 ton.

"Saya coba untuk membawa pupuk kompos dari Tasikmadu, Karanganyar ke Selo, Boyolali kuat dengan beban 450 sampai 500 kilogram," katanya menandaskan.

Untuk menjaga kondisi tetap baik, Dwi selalu mempercayakan perawatan mobil pikap Esemka Bima miliknya kepada para siswa SMKN 2 Surakarta.

"Perawatan sebetulnya standar, sama dengan mobil-mobil yang lain. Jadi tidak ada yang istimewa," kata Dwi.

Dwi mengakui kualitas produksi mobil pikap Esemka Bima sekarang jauh lebih baik dibanding sebelumnya.

Sebab, kualitas kontrol material suku cadang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri jauh lebih baik.

"Proses perakitan mobil dilakukan oleh tenaga-tenaga terlatih," kata Dwi.

Sukiyat, Jokowi, dan Awal Mula Mobil Esemka

Mobil Esemka awalnya merupakan karya para siswa Jurusan otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. 

Mobil tersebut menjadi perbincangan publik sejak digunakan sebagai Mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta yang saat itu masih dijabat oleh Jokowi dan Hadi Rudyatmo.

Jokowi dan Hadi Rudyatmo menggunakan Mobil Kiat Esemka sebagai Mobil dinas hanya berlangsung dua hari dan setelah itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.

Para murid SMK itu membuat Mobil di bawah bimbingan Sukiyat, pemilik Bengkel Kiat di Klaten.

Sukiyat tidak pernah bermimpi untuk membuat Mobil. Ia hanya ingin membantu para siswa Jurusan Otomotif itu untuk melakukan praktik membuat bodi Mobil.

Ia mengajari para siswa menggunakan Mobil Toyota Crown yang kemudian dibongkar.

Lalu, para siswa diajari membuat badan Mobil secara manual.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved