Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Toraja Utara Mulai Sosialisasikan Tahapan Pencalonan Pilkada 2020

Dihelat di teras Kantor KPU Toraja Utara, Jalan Pongtiku No 1 Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Rabu, (11/9/2019) siang.

Penulis: Risnawati M | Editor: Syamsul Bahri
Risnawati/Tribun Toraja Utara
KPU Toraja Utara mengelar Sosialisasi Tahapan Pencalonan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2020 di teras Kantor KPU Toraja Utara, Jalan Pongtiku No 1 Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Rabu, (11/9/2019) siang 

Aksi pengroyokan kepada penjaga sekolah diketahui masyarakat dari postingan media sosial facebook beberapa saat lalu.

Polsek Rantepao mendatangi dua sekolah yaitu SMPN 1 Rantepao dan SMPN 2 Rantepao.

"Ada tujuh pelajar yang mengeroyok satpam SMPN 1 Rantepao, dua diantaranya siswa dari SMPN 2 Rantepao," ucap Kompol Marthen kepada TribunToraja.com, Kamis (05/9/2019) siang.

Korban pengroyokan bernama Nober Matoto (30) dianiaya pelajar SMP berinizial BM (15), CJS (15), ATP (15), KTL (15), OP (15), JAT (15) dan WCT (15).

Menurut keterangan Koordinator BK SMPN 1 Rantepao, Marten Tammu mengatakan jika kejadian terjadi pada Selasa (27/08/2019) lalu.

"Akibat dua pelajar SMPN 2 Rantepao yang baru saja pindah datang ke SMPN 1 Rantepao dan masuk ke area sekolah tanpa izin dari pihak sekolah," ucap Marten.

Lanjutnya, korban melihat di halaman sekolah kemudian hendak membawa salah satu siswa SMPN 2 Rantepao berinisial JAT (15) ke ruang guru dengan cara menarik kerah baju siswa pindahan dari SMPN 1 Rantepao itu.

Pihak Polsek Rantepao mendatangi lokasi SMPN 1 Rantepao Toraja Utara.
Pihak Polsek Rantepao mendatangi lokasi SMPN 1 Rantepao Toraja Utara. (Risnawati/Tribun Toraja Utara)

"Tidak terima perlakuan satpam sekolah, JAT bersama enam rekannya langsung menganiaya Nober," jelas Marten.

Akibat aksi pengeroyokan, Nober mengalami luka di bagian kepala sehingga harus cek up ke Kota Makassar.

Kompol Marthen Buttu menjelaskan, pada Jumat (30/8/2019) lalu, pihak SMPN 1 Rantepao mempertemukan korban dan pelajar dihadiri orangtua pelajar.

Sehingga dari pertemuan tersebut disepakati masalah dan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Dua pihak sekolah negeri itu mengambil tindakan tegas, jika ketujuh pelajar melakukan penganiayaan terhadap seorang satpam dipindahkan dari sekolah.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Gubernur Sulbar Mutasi 15 Pejabat Eselon II, Berikut Nama-namanya

Lihat! Joy Tobing Bikin SBY Nangis, Ternyata Ini Masalahnya

Tribun Timur Serahkan Bantuan ke Lurah Sambung Jawa, untuk Korban Kebakaran Jl Baji Pamai

VIDEO: 5 Kapolsek Dimutasi, Ini Penjelasan Kapolres Bone

Disebut Terlalu Seksi, Ketua Waria Bulukumba Larang Pedangdut Ghea Youbi Tampil di Festival Pinisi

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved