Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dilantik Anggota DPRD Makassar, Kader Gerindra Kasrudi Langsung Cari Ibunya

Ratusan relawan, simpatisan, keluarga, sahabat dan rekannya berdatangan memberi ucapan selamat kepada Kasrudi.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
FB Kasmudi Ariyandi
Kasrudi SH MH 

Dilantik Anggota DPRD Makassar, Kader Gerindra Kasrudi Langsung Cium Tangan Ibunya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politisi Partai Gerindra Kasrudi SH MH memilih langsung mencari ibunya sesaat setelah dilantik sebagai anggota DPRD Kota Makassar, Senin (9/9/2019) siang. 

Saat ketemu, Kasrudi langsung mencium tangan dan memeluk ibunya.

Ia sengaja memboyong ibunya ke gedung DPRD Kota Makassar, Jl AP Petta Rani, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Saya yakin, kita bisa duduk sebagai anggota dewan, juga tak lepas berkat doanya," ujar suami Ratnasari Idris ini saat ditanya apa yang pertama dilakukannya seusai dilantik sebagai anggota dewan.

Sebagai wujud syukur atas pelantikan itu, Kasrudi juga menggelar syukuran di rumahnya, Permata Hijau Permai Blok I/23 Makassar, Jl Her Tasning Baru, Kota Makassar, Senin (9/9/2019) siang.

Ratusan relawan, simpatisan, keluarga, sahabat dan rekannya berdatangan memberi ucapan selamat kepada Kasrudi.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih dari Partai Gerindra Misriani Ilyas juga turut hadir.

Wanita berhijab asal Massarempulu ini tampil menghibur para undangan dengan menyumbangkan lagu.

“Terima kasih-di,” kata Kasrudi beberapa kali kepada para tamu yang datang di acara syukurannya.

Alumni Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini duduk sebagai anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Makassar.

Meliputi Kecamatan Panakukkang dan Manggala.

Di Pileg 2019, Kasrudi mendapat nomor urut 1 dengan perolehan 3.943 suara.

Anggota DPRD Makassar Kasrudi SH MH bersama sahabatnya
Anggota DPRD Makassar Kasrudi SH MH bersama sahabatnya (handover)

Plaksanaan Pemilu 2019 ini berbeda dengan Pemilu 2014 sebelumnya.

Jika Pemilu 2014 memakai metode Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) dalam menentukan jumlah kursi, maka pemilu kali ini menggunakan teknik Sainte Lague untuk menghitung suara.

Metode ini diperkenalkan oleh seorang matematikawan asal Perancis bernama Andre Sainte Lague pada tahun 1910.

Inilah periode pertama alumni SMAN 1 Pomalaa ini duduk sebagai anggota dewan.

Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, Kasrudi juga maju sebagai caleg untuk DPRD Kota Makassar.

Saat itu Kasrudi tercatat sebagai caleg Gerindra nomor urut 10  di Daerah Pemilihan (Dapil) Manggala dan Panakkukang.

Namun kala itu Kasrudi  belum berhasil duduk sebagai anggota dewan.

Walau gagal, alumni SMP Negeri 1 Pomalaa ini tetap loyal sebagai kader partai yang didirikan Prabowo Subianto.

Kesetiaan Kasrudi yang juga berprofesi sebagai pengacara ini pun berbuah manis.

Pada Pemilu 2019, ia diberi nomor urut 1 caleg Partai Gerindra.

KPU Kota Makassar kemudian menetapkan namanya sebagai satu dari 10 anggota DPRD Kota Makassar periode 2019-2024 dari Dapil IV: Manggala dan Panakkukang.

Ke-10 anggota dewan dimaksud yakni:

1. Supratman (Nasdem) : 5.480 suara

2. Nurhaldin (Golkar) : 5.194 suara

3. Kasrudi (Gerindra) : 3.943 suara

4. Mesakh R Rantepadang (PDIP) : 6.123 suara

5. Abdul Aziz Namu (PPP) : 4.108 suara

6. Hamzah Hamid (PAN) : 6.290 suara

7. Azwar (PKS) : 2 623 suara

8. Muh Nasir Rurung (Berkarya) : 3.096 suara

9. Adi Rasyid Ali (Demokrat) : 3.382 suara

10. Imam Muzakkar (PKB) : 3.823 suara

Bersihkan Masjid
Jauh sebelum masa pendaftaran caleg, Kasrudi bersama istrinya dan sejumlah sahabatnya punya aktivitas sosial yang jarang diketahui publik.

Mereka rutin membersihkan masjid-masjid di Makassar dan sekitarnya.

Aktivitas sosial itu dilakukan saban Jumat pagi.

Yang dibersihkan tak hanya lantai dan karpet masjid. Tapi juga toiletnya.

Semua itu dilakukan dengan ikhlas. Tanpa bayaran sepeserpun.

Sulung dari dua bersaudara ini justru menyediakan alat pembersih dan menanggung biaya operasional beberapa orang yang membantunya.

Kasrudi dan istrinya pun tak sungkan menyapu hingga mengepel langsung lantai masjid.

Sebelum waktu salat Jumat, pekerjaan membersihkan masjid pun tuntas.

"Kami harus segera balik saat sudah mau jumatan. Karena kami juga harus membersihkan diri sebelum salat Jumat," tutur legislator yang punya bakat kepemimpinan sejak SMA di kampung halamannya di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved