Tribun Wiki
Senin 9 September 2019 Waktunya Puasa Tasua, Ini Penjelasannya, Niat dan Amalannya
Puasa Tasua merupakan puasa sunnah meskipun belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Keutamaan bulan Muharram yang kedua adalah, bulan ini disebut sebagai syahrullah (bulan Allah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)
Az Zamakhsyari menjelaskan, "Bulan Muharram disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah 'Allah' untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan ini.
Sebagaimana kita menyebut 'Baitullah' (rumah Allah) atau 'Ahlullah' (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy.
Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan ini.
Sementara Al Hafizh Abul Fadhl Al 'Iraqiy menjelaskan, bulan Muharram disebut syahrullah karena pada bulan ini diharamkan pembunuhan dan ia merupakan bulan pertama dalam setahun.
3. Waktu Puasa Tasua dan Asyura
Kemuliaan ketiga dari bulan ini adalah, disunnahkannya puasa Tasua dan Asyura.
Bahkan, puasa Tasua dan Asyura serta puasa sunnah lainnya (senin kamis, ayamul bidh, puasa daud), nilainya menjadi puasa yang paling mulia setelah Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam." (HR. Muslim)
Secara khusus, Rasulullah SAW menyebutkan keutamaan puasa asyura dalam sabdanya :