Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Motif Brigadir Dewa Gede Alit Tembak Kepalanya Pakai Senjata Api Sendiri

Ini Motif Brigadir Dewa Gede Alit Tembak Kepalanya Pakai Senjata Api Sendiri

Editor: Ilham Arsyam
Instagram
Brigadir Dewa Gede Alit 

Laporan diawali dengan :'Diinformasikan pada hari Kamis tgl 05 September 2019 jam 19.15 wib diduga terjadi peristiwa bunuh diri seorang anggota Polri (BRIGPOL I DEWA GEDE ALIT WIRAYUDA, SH / anggota Polsek Arosbaya Polres Bangkalan) dengan menggunakan senjata api revolver'.

Dalam kronologisnya disebutkan : 'Pada hari Kamis, 05 September 2019 sekira jam 18.45 wib korban masuk ke mako Polsek menuju ke ruang belakang kemudian kembali keluar lagi dan tidak diketahui kemana dan sekitar jam 19.15 saat anggota BRIPKA YUNI HARYONO akan berangkat patroli dan menuju ke mobil strada melihat seorang tergeletak terlentang dan saat didekati ternyata diketahui korban sudah dalam keadaan tergeletak di tanah sdh meninggal dunia'.

Baca: Berita Buruk dari Anggota Polri, Detik-detik Brigadir Dewa Tembak Kepala Sendiri Apa Penyebabnya?

Baca: Pernah Sebut Proyek Ngibul di ILC, ini Reaksi Rocky Gerung Saat Jokowi Luncurkan Mobil Esemka Bima

Kondisi korban diterangkan : 'mengalami luka tembak di kening kanan tembus di kening sebelah kiri, dengan posisi tangan kanan masih memegang senjata api dinas laras pendek jenis revolver, berisi peluru 4 butir dan satu selongsong sedangkan tubuh korban sudah tergeletak di tanah'.

Adapun motif disampaikan : 'dr ket (dari keterangan) Bagsumda res Bangkalan( sementara ) :
Korban mengalami permasalahn pribadi terkait hutang piutang dan ada beberapa percakapan yg menagih hutang kepada korban dan hal ini dikuatkan keterangan dari istri korban.

Pada bagian akhir, laporan awal itu menuliskan bahwa terkait kejadian tersebut disampaikan penekanan sbb (sebagai berikut):

1.Pagi ini Tim Psikologi Polda Jatim akan menuju lokasi guna pendalaman terkait kejadian tsb.

2. Agar seluruh Kastwil ulangi seluruh Kasatwil Melakukan apel cek Senpi.

3. Agar lakukan identifikasi dan pemetaan kondisi serupa thd anggotanya di polres masing2.

4. Lakukan penarikan senpi sbg antisipasi kejadian tsb tdk terulang kembali.
Dum trimksh

Dikonfirmasi terkait perihal laporan itu, Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno menyatakan, dirinya belum bisa memastikan kebenaran laporan awal yang telah beredar di masyarakat.

"Saya tidak bisa menjelaskan apakah benar atau salah. Karena kasubbag humas tidak mungkin mendapatkan laporan itu," kata Suytino.

Ia menjelaskan, pihak humas biasanya hanya mendapatkan laporan bersifat kriminal biasa yang disampaikan melalui jalur grup di internal.

"Biasanya kalau kasus begini, laporannya per japri (japri) ke pimpinan," pungkasnya.

Dewa merupakan polisi kelahiran Kabupaten Bangli, Bali. Di Bangkalan, ia berdomisili di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya.

Ia meninggalkan seorang anak. Diinformasikan, jenazah Dewa dikebumikan di tanah kelahirannya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved