Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung Komentari Pedas Begini Disertasi Seks di Luar Nikah Sebut Abdul Aziz Bukan Intelektual

Rocky Gerung Komentari Pedas Begini Disertasi Seks di Luar Nikah Sebut Abdul Aziz 'Bukan Intelektual'

kolase net
Rocky Gerung dan Abdul Aziz penulis disertasi Seks Halal di Luar Nikah 

Rocky Gerung Komentari Pedas Begini Disertasi Seks di Luar Nikah Sebut Abdul Aziz 'Bukan Intelektual'

TRIBUN-TIMUR.COM,- Rocky Gerung beri kritikan pedas kepada Abdul Aziz penulis disertasi yang heboh bahas Seks Halal  di Luar Nikah atau nommarital status.

Rocky Gerung mempertanyakan sikap intelektual Abdul Aziz.

Gantikan Posisi Ferdinand? Ezra Walian Pemain Liga Belanda Resmi Berseragam PSM Makassar 3,5 Tahun

Padahal disertasi Abdul Aziz sebagai syarat meraih gelar doktor sudah disetujui.

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Yogyakarta Abdul Aziz menuai kontroversi usai menulis Disertasi tentang Seks Nonmarital atau Seks Halal di Luar Nikah.

Abdul Aziz meraih gelar doktornya usai Disertasi-nya konsep Milk Al Yamin (baca: milkul yamin) milik pemikir Suriah Muhammad Sahrour.

Isi disertasi yang membahas Seks Halal di Luar Nikah itu membuat heboh dan jadi perbincangan hingga media sosial.

Abdul Aziz akhirnya meminta maaf karena karya akademiknya membuat heboh hingga MUI turun tangan. 

Dan keputusan Abdul Aziz meminta maaf justru dikritik filsuf Rocky Gerung.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) ini justru menilai Abdul Aziz justru tak perlu meminta maaf.

"Kan pengujinya akan tersinggung. Diluluskan kok minta maaf? Itu sudah jadi problem dalam ilmu pengetahuan" kata Rocky dalam acara Kupas Tuntas di CNN Indonesia, tadi malam.

Rocky menyebut Abdul Aziz justru membatalkan hasil ujiannya sendiri.

"Dia tak dibatalkan oleh pengujinya, tapi dibatalkan oleh siapa? Dibatalkan oleh kemarahan publik," kata Rocky.

"Saya justru menganggap bahwa saudara Abdul Aziz bukan seorang intelektual," terang Rocky.

Hal itu berbeda, kata Rocky, jika Abdul Aziz meminta maaf karena ada kontradiksi internal atau kesalahan dalam metodologi penelitiannya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved