Kampus YPUP Gelar Lokakarya Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Kampus Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP) menyelenggarakan Lokakarya.

Bertema Pengembangan Kurikulum STIE YPUP Makassar Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Sabtu (7/9).

Bertempat di gedung Balai Bahagia Kampus YPUP Jalan Andi Tonro No 17 Makassar.

Turut hadir dalam lokakarya ini Prof Dr H Jasruddin MSi selaku Kepala LL Dikti Wilayah IX Sulawesi, Ir H Agus Rahim MSi Ketua Dewan Pembina YPUP, Ir H Asrul Rahim  MSi.

Residivis Curanmor di Pangkep Akhirnya Ditangkap, Modusnya Pura-pura Jadi Anggota Polri

 Segini Uang Bulanan Nagita Slavina dari Raffi Ahmad, Bandingkan dengan Amy Qanita yang Beda Jauh

Tetangga Ungkap Kondisi Terakhir Pemeran Video Panas Vina Garut Sebelum Meninggal

Ketua Yayasan, Dr Hj Iriany Wijaya Kesuma SPd MPd ketua STKIP, Prof Dr H Ahmad Musseng MSi, dan selaku presenter Dr Syamsu Alam SE MSi Ak CA ACPA.

Asesor BAN PT Kemenristekdikti, Dr Andi Syarifuddin SE Msi Direktur Pascasarja STIE YPUP 

Turut pula, Rahmawati Umar SE MSi Ketua Program Studi Manajemen, Neng Indriyani SE MM Ketua Program Studi Akuntansi, Harry Yulianto Wakil Ketua I Bidang Akademik, Helmy Syamsuri SE MS.

Wakil Ketua II Bidang Keuangan, Ibrahim H Ahmad Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Dyan Fauziah Suryadi SE MM Ketua LPPM, Sudirman SE MSi Kepala BAAK, beserta segenap sivitas akademika kampus YPUP

Ir H Agus Rahim MSi Ketua Dewan Pembina YPUP dalam membuka acara menyampaikan Standar kurikulum hargus berguna, kedepan bagi para pengguna atau stake holder,.

Dan harus menjalin kerjasama dengan para alumni, sedangkan pada sambutan kedua Prof Dr H Ahmad Musseng MSi Selaku Ketua STIE YPUP mengatakan STIE YPUP akan melakukan penerapan kurikulum berbasis KKNI

Pemateri pertama Direktur Pascasarjana Dr Andi Syarifuddin MSi yang bertema tentang potret kurikulum eksisting program studi magister manajemen.

“banyak lulusan Magister Manajemen STIE YPUP menduduki jabatan strategis di instansi pemerintah maupun swasta”, katanya.

Residivis Curanmor di Pangkep Akhirnya Ditangkap, Modusnya Pura-pura Jadi Anggota Polri

 Segini Uang Bulanan Nagita Slavina dari Raffi Ahmad, Bandingkan dengan Amy Qanita yang Beda Jauh

Tetangga Ungkap Kondisi Terakhir Pemeran Video Panas Vina Garut Sebelum Meninggal

Rahmawaty Umar SE MSi selaku pemateri kedua menerangkan Kurikulum tidak lepas dari visi dan misi prodi manajemen yang mampu berdaya saing di bidang manajemen keuangan.

Sehingga menghasilkan suatu sumber daya manusia yang profesional dalam menghadapi revolusi industri four poin zero atau 4.0,

“kurikulum harus berlandaskan moral dan etika, dan merupakan potret dari prodi manajemen," katanya.

"Bahkan dari hasil tracer studi yang diolah melalui analisis SWOT menunjukkan berbagai peluang di  dunia kerja, untuk lulusannya dengan penerapan kurikulum berbasis KKNI nantinya,”

Pemateri ketiga Neng Indriyani SE MM selaku ketua Program Studi Akuntansi mengemukakan dasar pengembangan kurikulum berbasis KKNI, diharapkan dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik.

Juga menyisipkan mata kuliah yang berbasis teknologi, merencanakan studi banding ke tingkat nasional dan internasional.

Itu dalam rangka mempelajari perkembangan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi sehingga menghasilkan output sumber daya manusia yang berkualitas.

Prof Jasruddin selaku pemateri keempat menyampaikan, Perguruan tinggi harus mengikuti era dan kemauan pasar.

Olehnya Program Studi menyusun mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta peranan Kurikulum harus mengetahui sasaran dari mahasiswanya.

Residivis Curanmor di Pangkep Akhirnya Ditangkap, Modusnya Pura-pura Jadi Anggota Polri

 Segini Uang Bulanan Nagita Slavina dari Raffi Ahmad, Bandingkan dengan Amy Qanita yang Beda Jauh

Tetangga Ungkap Kondisi Terakhir Pemeran Video Panas Vina Garut Sebelum Meninggal

“perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus berbasis teknologi, harus memiliki inovasi pembelajaran mata kuliah melalui teknologi, PTS harus produktif dengan memiliki unit-unit usaha lain”, jelasnya. 

Bahkan Kepala LLDIKTI Wilayah IX  Sulawesi berharap pihak kampus YPUP selalu melakukan update kompetensi setiap dosennya dengan berbagai pelatihan ke luar negeri.

Pemateri Kelima Dr Syamsu Alam memaparkan Kurikulum KKNI ini adalah instrument penting dalam mengubah pola hidup manusia dalam berbagai tantangan hidup (live challenge).

Sehingga KKNI ini harus memiliki kerangka Kurikulum yang berbasis 4.0.

“Perguruan tinggi harus melakukan inovasi, menyusun kurikulum yang akan digunakan lima tahun akan datang, dan juga harus ada output yang dicapai sesuai yang diharapkan”, ujarnya. (*)

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: