Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Majene Ini Tewas Tersengat Listrik di Rumah Karokenya

Kasatreskrim Polres Majene, AKP Pandu Arief Setiawan menjelaskan, saat itu korban tengah membersihkan peralatan karaoke miliknya. Korban lalu berteria

Penulis: edyatma jawi | Editor: Syamsul Bahri
edyatma Jawi/Tribun Timur
Lokasi karoke milik Abd Azis di Barane, Kelurahan Baurung, Banggae Timur, Majene, Kamis malam (6/9/2019). 

Namanya Bukit Ondongan atau Buttu Ondongan.

Bukan hanya bentuknya yang sangat mengagumkan. Bukit ini juga memiliki nilai historis tinggi.

Disinilah tempat peristirahatan terakhir Raja dan Hadat Kerajaan Banggae.

Kompleks makam Raja dan Hadat Kerajaan Banggae itu berada diatas hamparan Buttu Ondongan.

Makam ini telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya sejak 4 Oktober 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Prof Dr Juwono Sudarsono MA.

Ini merupakan area pemakaman Raja-Raja Banggae pada akhir abad ke-17 hingga 20.

Sesuai hasil kajian Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar, pada kawasan seluas 10.589 meter persegi ini terdapat 471 makam.

Makam Raja di tempat ini terbuat dari berbagai macam bebatuan. Mulai jenis batu padas hingga karang. Adapula yang terbuat dari balok atau papak kayu.

Yang lebih menarik, ragam hiasnya. Ragam hias makam berupa kaligrafi, geometri dan swastika. Itu terdapat pada nisan, pelipit jirat dan kijing makam.

Kompleks makam Raja dan Hadat Banggae ini dibagi lima sektor lokasi.

Pertama, sektor barat yang meliputi makam Raja Banggae bernama Makkidaeng Manguju To Matindo di Lanrisang dan kerabatnya.

Sektor tengah Utara, kawasan makam Raja Banggae, Lollang To Monge Alelanna dan kerabatnya

Sektor tengah selatan, Raja Banggae bernama Nyu'riang dan kerabatnya. Sektor timur barat, Raja Banggae, Sanggaria To Naung Anjoro dan kerabatnya.

Serta terakhir, sektor timur, terletak makam Raja Banggae, Mulla Panggandang To Matindo di Banggae dan kerabatnya.

Untuk merawat kompleks makam ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar menugaskan enam juru pelestari budaya. Satu diantaranya yakni Idham.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved