PLTB Tolo I Jeneponto Layak Diresmikan Presiden RI, Ini Alasan Dirjen Rida Mulyana
Rida Mulyana dan rombongan mengunjungi turbin nomor 17, gardu Induk dan control room, serta CSR PLTB Tolo (PAUD).
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM), Rida Mulyana berkunjung ke PLTB Tolo di Empoang Utara, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (6/9/2019) siang.
Rida berkunjung didampingi Dirjen dan beberapa pejabat PT PLN (Persero).
Rida Mulyana dan rombongan mengunjungi turbin nomor 17, gardu Induk dan control room, serta CSR PLTB Tolo (PAUD).
Peringati Tahun Baru Islam, Thorig Husler Bagi-bagi Kambing di Manurung Malili
Ustadz Abdul Somad (UAS) Mengaku Dosanya Lebih Banyak Dibanding Artis Giovanni Tobing yang Mualaf
RAMALAN ZODIAK CINTA Sabtu 7 September 2019 Sagitarius Tak Mudah Percaya & Gemini Sesali Masa Lalu
Usai mengunjungi turbin, Rida mengatakan PLTB Tolo 1 Jeneponto layak diresmikan presiden Republik Indonesia.
"Kita hadir di sini untuk memastikan apakah project pembangkit listrik tenaga bayu ini atau yang biasa kita sebut PLTB layak di resmikan presiden," kata Rida Mulyana.
"Sebagaimana kita ketahui PLTB telah dibangun sejak 2016 lalu dan telah mencapai COD itu kurang lebih 14 Mei 2019 lalu," tuturnya.
Rida menambahkan produksi listrik PLTB Tolo I Jeneponto terus meningkat tiga bulan terakhir.
Peringati Tahun Baru Islam, Thorig Husler Bagi-bagi Kambing di Manurung Malili
Ustadz Abdul Somad (UAS) Mengaku Dosanya Lebih Banyak Dibanding Artis Giovanni Tobing yang Mualaf
RAMALAN ZODIAK CINTA Sabtu 7 September 2019 Sagitarius Tak Mudah Percaya & Gemini Sesali Masa Lalu
"Selama tiga bulan lebih ini produksi listriknya makin meningkat bagus, dilaporkan tadi dan tidak ada kendala apa-apa," pungkasnya.
"Ini karena memang masih baru dan terus dikembangkan lebih baik kedepannya. Juga isu-isu yang masih bisa ditingkatkan misal perkiraan cuaca," tuturnya.
Rida menambahkan PLTB ini sangat tergantung cuaca dan kondisi tiupan angin.
"Inikan sangat tergantung dari kondisi bertiupnya angin. Nah itu sangat mempengaruhi produksi listriknya," katanya.
"Juga bukan apa-apa itu dibutuhkan teman -teman PLN, yang mendistribusikan dan membalansing dan menyuplai listrik," pungkasnya.
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo berkapasitas 72 megawatt (MW) di Kabupaten Jeneponto, memproduksi 142,86 MWh listrik sejak Desember 2018 hingga Agustus 2019.
PLTB Tolo ini menambah porsi bauran energi pembangkit EBT di sistem Sulbagsel hingga 7%.
PLTB Tolo adalah pembangkit energi batu terbarukan (EBT) yang masuk ke dalam sistem Sulawesi bagian selatan (Sulbagsel).
Dengan total daya mampu sistem Sulbagsel 1.499 MW, sistem ini beroparasi di beban puncak sebesar 1.165 MW sehingga reserve margin (cadangan daya) mencapai 334 MW.
Sementara porsi EBT terbesar di Sulbagsel berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 22 persen dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 7,66 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan PLTB Tolo merupakan pembangkit EBT kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan menjadi bagian proyek 35.000 MW.
Pembangkit ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk dapat mencapai target bauran energi nasional dari EBT sebesar 23 persen pada 2025.
Investasi pembangkit ini senilai US$160,7 juta menyerap 390 tenaga kerja lokal.
Sebagai pembangkit tenaga bayu terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap, PLTB Tolo memiliki kadar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 42% dengan 20 wind turbine dan dilengkapi penyimpanan daya.
Tiap turbin bisa mengalirkan listrik sebesar 3,6 MW dengan capacity factor (CF) kumulatifnya 30%.
Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah, menegaskan target 23 % pemanfaatan EBT pada 2025.
Hingga September 2019, kapasitas pembangkit EBT nasional yang terpasang sebesar 7.292 MW atau setara dengan 12,36 persen dari seluruh bauran energi pembangkit. PLTB Tolo menambah porsi bauran energi pembangkit EBT di sistem Sulbagsel menjadi sebesar 29% hingga 30%.
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: