Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misi Kemanusiaan ke Papua, Wabup Toraja Utara Bersama SYL Lakukan Investigasi

Lawatannya ke Papua selama dua hari tersebut untuk melakukan investigasi secara langsung akibat kerusuhan yang terjadi di Deiyai.

Penulis: Risnawati M | Editor: Syamsul Bahri
Yosia Rinto Kadang
SYL dan Yosia Rinto Kadang bersama rombongan berfoto bersama saat mengunjungi dan mengadakan rapat di Hotel Grand Allyson Kota Papua, Provinsi Papua. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Politisi senior Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi tanah Papua bareng Wakil Bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang.

Lawatannya ke Papua selama dua hari tersebut untuk melakukan investigasi secara langsung akibat kerusuhan yang terjadi di Deiyai.

Terjun ke Dunia Fashion, Siapa Okie Agustina?

Keluhkan Lambannya Jaringan, Warga Dusun Kandoka Pinrang Tagih Janji Bupati

Hanya untuk Warga Masyarakat Miskin, Bupati Enrekang Larang ASN Pakai Tabung Gas 3 Kg

Berikut Spesifikasi Lengkap Hp Realme Q yang Rilis 5 September 2019, Diklaim Tahan di Air Panas

Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Wajo untuk Pengendara pada Operasi Patuh 2019

SYL bersama Wabup Yosia Rinto Kadang, Danbrigiv Kostranas dan Musa, Rafly Fauzy dan mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar membawa misi khusus untuk Provinsi Papua.

Hal itu disampaikan Wabup Yosia Rinto Kadang yang juga Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Toraja Utara kepada TribunToraja.com, Jumat (06/9/2019) pagi.

Kata Yosia, mantan Gubernur Sulsel dua periode (SYL) langsung mengadakan rapat di Hotel Grand Allyson Kota Papua.

Dihadiri Bupati Jayapura Mathius J, Anggota DPR RI, Sulaiman yang juga Ketua Asosiasi Masyarakat Pengunungan, Ketua KKSS Papua H Mansyur serta para Tokoh Masyarakat Adat.

"Hasil pertemuan itu, Bapak SYL mendapatkan beberapa masukan awal dengan aksi kerusuhan di Papua, ada poin penting dimasukkan yang akan dilakukan penanganan pasca kerusuhan," ucap Yosia.

Lanjutnya, poin-poin tersebut diantaranya, akibat konspirasi politik di tingkat elite serta faktor kecemburuan sosial, porsi posisi jabatan pemerintahan antara pendatang dannmasyarakat lokal tidak seimbang.

Selanjutnya, poin lainnya yaitu biaya hidup cukup tinggi dan masyarakat mulai saling curiga karena kepentingan.

Membenturkan masyarakat lokal dengan masyarakat nusantara daru suku Bugis Makassar, Jawa, Kalimantan, Maluku dan sebagainya.

SYL dan Yosia Rinto Kadang bersama rombongan berfoto bersama saat mengunjungi dan mengadakan rapat di Hotel Grand Allyson Kota Papua, Provinsi Papua.
SYL dan Yosia Rinto Kadang bersama rombongan berfoto bersama saat mengunjungi dan mengadakan rapat di Hotel Grand Allyson Kota Papua, Provinsi Papua. (Yosia Rinto Kadang)

Pengurus pusat Partai Nasdem itu, SYL mengatakan, upaya dilakukan terkait penanganan kerusahan di Papua yaitu sektor ekonomi dan sosial kemasyarakatan agar menciptakan kembali wilayah Papua secara kondusif.

"Harus adanya pendekatan persuasif, mendata dan mencatat warga mengalami kerugian yang rumahnya dibakar serta fasilitas ekonomi dijarah," kata SYL dalam rilis.

Lanjut SYL, penanganan pasca konflik di Papua termasuk diperlukan komunikasi dan keterlibatan partai politik agar dapat meredam permasalahan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencintai NKRI.

Kakak kandung Alm Ichsan Yasin Limpo (IYL) itu menyarankan perlu disegerakan dilakukan pembayaran gaji pegawai dan tidak tertunda termasuk gaji honorer dan pengangkatan PNS bagi pegawai honorer guru serta tenaga medis dan tenaga K2.

"Harus diberi solusi seperti status pengangkatan, masyarakat terpencil di pegunungan sangat perlu diberi pemahaman terhadap NKRI, pemekaran wilayah adalah solusi percepatan pembangunan, pelayanan, keamanan ketertiban serta pengelolaan potensi daerah," tutup komandan Sulsel. (*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved