Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempar, Nelayan Desa Labuang Rano Mamuju Tangkap Cumi-cumi Raksasa, Beratnya 14 Kilogram

Postingan itu menuai ragam komentar, kebanyakan memuji nelayan itu karena menangkap cumi itu dengan alat seadanya.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Gempar, Nelayan Desa Labuang Rano Mamuju Tangkap Cumi-cumi Raksasa, Beratnya 14 Kilogram
nurhadi/tribunmamuju.com
Nelayan Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barang, Kabupaten Mamuju, Hendra (29), memperlihatkan cumi raksasa seberat 14 kilogram hasil tangkapannya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Jagad media sosial (medsos) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, heboh sejak Kamis (5/9/2019).

Sebuah halaman facebook dengan nama 'Ceritakan' memposting foto seseorang bernama Hendra (29), memperihatkan cumi-cumi raksasa yang berhasil ditangkap saat melaut.

Baca: Sabtu Sore Cari Cumi-cumi di Perairan Majene, Hingga Minggu Saharuddin Belum Pulang

Baca: Aliansi Selamatkan Nelayan dan Pesisir Segel Proyek Reklamasi di Majene

Baca: Perkelahian Remaja di Jalan Marthadinata Mamuju, Bojes Tewas

Postingan itu menuai ragam komentar, kebanyakan memuji nelayan itu karena menangkap cumi itu dengan alat seadanya.

Nelayan tersebut merupakan nelayan Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.

Cumi-cumi tersebut tak seperti cumi-cumi pada umumnya yang ditangkap oleh nelayan hanya berukuran 4 sampai 10 centimeter.

Di halaman facebook tersebut menyebutkan, cumi raksasa yang ditangkap nelayan Desa Labuang Rano itu, beratnya 14 kilogram  dan ditangkap padamalam hari.

"Ini bukti kekayaan laut Indonesia tidak diragukan lagi, tinggal bagaimana kita memanfaatkan kekayaan alam," begitu bunyi tulisan yang diupload di halaman facebook Ceritakan, sejak kemarin malam.

Juga dijelaskan, pada umumnya nelayan hanya menggunakan Perahu Katinting 5 -15 PK saja, dapat mengarungi laut Selat Makassar dengan jarak 9-13 Mil dari garis pantai.

Hendara mengatakan, memang dalam beberapa bulan ini nelayan Desa Labuang Rano, Tapalang Barat, aktif berburu cumi-cumi di malam hari karena lagi musimnya.

elayan Desa Labua4
Nelayan Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barang, Kabupaten Mamuju, Hendra (29), memperlihatkan cumi raksasa seberat 14 kilogram hasil tangkapannya

Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.

Biasanya hewan laut ini bergerombolan dan tertarik terhadap cahaya pada malam hari.

Sehingga nelayan pada umumnya menangkap cumi dilakukan pada malam hari degan menggunakan alat bantu lampu untuk meningkatakan efesiensi penangkapan.

Berikut postingan utuh halaman facebook Ceritakan:

Nelayan cumi kembali memperlihatkan aksi heroiknya dengan menaklukkan cumi dengan berat 14 Kg, di Selat Makassar, Perairan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.

Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut, biasanya hewan ini bergerombolan dan tertarik terhadap cahaya pada malam hari, sehingga nelayan pada umumnya menangkap Cumi dilakukan pada malam hari degan menggunakan alat bantu lampu untuk menigkatakan efesiensi penangkapan.

Nelayan ini merupakan nelayan yang dari Dusun Tapangkang, Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Yang beroperasi pada malam hari, pada umumnya nelayan hanya menggunakan perahu katinting 5-15Pk saja mengarungi ganasnya Selat Makassar dengan jarak 9-13 Mil dari garis pantai tapalang Barat.

Ini bukti kekayaan laut Indonesia tidak diragukan lagi, tinggal bagaimana kita memanfaatkan kekayaan alam kita.

Perahu Nelayan Majene Ini Tenggelam, Korban Sempat Menelpon Minta Tolong

Hasriadi nelayan Dusun Balombong Selatan, Desa Balombong, Kecamatan Pamboang, dikabarkan hilang saat melaut.

Pria kelahiran 31 Desember 1984 ini berangkat mencari cumi, Rabu dini hari (14/8/2019) pukul 01.00 WITA.

Pukul 05.30 WITA, pria yang akrab disapa Adi ini menelpon saudaranya Maslia. Ia mengabarkan, perahunya terbalik dan meminta tolong dijemput.

Sandeq Race 2019 Memasuki Etape III, Start di Banua Sendana

Ingin Perkosa Tetangganya, Warga Jeneponto Ini Diciduk Polisi

Soal Dinasti Politik di Pilkada, Ini Penjelasan Bupati Pangkep

Foto-foto Rumah Maia Estianty & Irwan Mussry, Lihat Dapur dan Kolam Renang, Pantas Al El Dul Pindah

"Dia minta bantuan kepada saudaranya untuk dijemput karena dia merasa kedinginan," jelas Kapolsek Pamboang, Iptu Darwis.

Iptu Darwis menyampaikan, nomor handphone milik korban kembali dihubungi pada pukul 06.30 WITA. Namun handphonenya tidak aktif lagi.

Warga setempat tengah berupaya mencari keberadaan korban. Sebanyak 10 warga pergi mencari korban menggunakan perahu.

"Sampai saat ini masih dilakukan pencarian," jelas Iptu Darwis. (Tribun Majene.com)

Laporan wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sandeq Race 2019 Memasuki Etape III, Start di Banua Sendana

Ingin Perkosa Tetangganya, Warga Jeneponto Ini Diciduk Polisi

Soal Dinasti Politik di Pilkada, Ini Penjelasan Bupati Pangkep

Foto-foto Rumah Maia Estianty & Irwan Mussry, Lihat Dapur dan Kolam Renang, Pantas Al El Dul Pindah

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved