Kemarau, PDAM Makassar Ungkap Debit Air Selatan Kota Berkurang
Kemarau, PDAM Makassar Ungkap Debit Air Selatan Kota Berkurang. Kemarau diperkirakan hingga pertengahan Oktober 2019.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Pihak PDAM Makassar menganggap musim kemarau yang melanda wilayah Sulawesi selatan sampai saat ini juga mempengaruhi supply air PDAM Kota Makassar karena ada beberapa Instalasi Pengolahan Air yang sumber air bakunya dari Bendungan Lekopancing Kabupaten Maros yakni Instalasi 2 Panaikang dan Instalasi Antang.
Direktur Utama PDAM Kota Makassar, Haris Yasin Limpo menyampaikan, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena air bakunya tidak bisa digunakan karena kadar klorida meningkat melebihi ambang batas yang dipersyaratkan oleh Dinas Kesehatan.
Baca: Polrestabes Makassar Redam Bentrok di Jl Lanto Daeng Pasewang
Baca: Perokok Dilarang Masuk di Batua Raya 7 Makassar
Baca: Puluhan Mahasiswa Papua di Makassar Kecam Isu Rasisme di Surabaya
Kadarnya sekarang melebihi 1000 m/l air bersih yang mana batas maksimal yang disyaratkan hanya 250 m/l air bersih untuk dapat diolah dan diproduksi menjadi air bersih.
"Jika ini dipaksakan untuk diolah maka kualitasnya pasti akan dibawah standart karena akan berasa payau dan sekedar diketahui Instalasi kita tidak dirancang untuk mengolah air asin menjadi air bersih," kata Haris via pesan tertulis ke Tribun, Selasa (20/8/2019).
Sehingga, hari ini beberapa Instalasi kita sangat menurun produksinya, bahkan 3 pompa malah di off kan karena debit terbatas yakni Pompa Daya, Kima dan Antang.
Sementara itu Direktur Tehnik PDAM Kota Makassar, Kartia Bado menambahkan jika kondisi ini disebabkan oleh ketinggian Air Laut akibat pasang.
"Memang sudah siklus 2 mingguan jadi setiap bulan terjadi 2 kali air laut pasang. Jika kondisinya seperti ini pasti air baku tidak bisa kita pakai sementara dan menunggu air laut surut kembali," katanya.
Menurutnya, biasanya paling lama 3 hari, air lautnya naik kalau subuh dan surut lagi pada waktu sore atau malam jadi kita bisa ambil airnya di sela waktu itu.
Akibat kejadian ini tentunya banyak lokasi yang tidak dapat supply air bersih terutama Kecamatan Manggala yakni perumnas Antang, Bitoa dan sekitarnya, keseluruhan Utara kota, Timur Kota, Kecamatan Makassar karena beberapa pompa off.
"Petugas kami terus memantau kualitas air disungai, jadi jika air laut surut dan sudah sesuai standar maka segera akan kita produksi agar masyarakat bisa kembali menikmati supply air," katanya.
Kartia tak lupa menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan tetap berdoa semoga kondisi ini bisa cepat membaik.
Bendungan Lekopancing adalah Bendung Tadah Hujan sehingga di Musim Kemarau debit airnya menyusut sangat drastis bahkan cenderung sudah hampir kering.
Untuk saat ini untuk menutupi defisit air baku dari Bendungan Lekopancing, PDAM Kota Makassar mengambil tambahan air baku dari terusan air Sungai Moncongloe Maros yang merupakan air limpahan dari Bendungan Bili-Bili Gowa, tapi kendalanya adalah apabila air laut Pasang maka air bakunya tidak bisa digunakan. (*)
Anggaran Rp 500 juta
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 500 juta, untuk mengoperasikan pompa di Sungai Moncongloe, Maros.