Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gantikan Irjen Hamidin Jadi Kapolda Sulsel, Ini 7 Fakta Tentang Mas Guntur Laupe

Berpangkat bintang dua, tapi Mas Guntur Laupe lebih senior setahun dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
dok_tribun-timur
Mas Guntur Laupe 

Gantikan Irjen Hamidin Jadi Kapolda Sulsel, Ini 7 Fakta Tentang Mas Guntur Laupe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkup Polri kembali dimutasi.

Mereka yang dimutasi di antaranya Irjen Pol Hamidin.

Ia dimutasi dari jabatan lamanya sebagai Kepala Polda Sulsel ke Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal itu berdasarkan Surat Telegram dari Kapolri bernomor ST/2316/IX/2019, tertanggal 2 September 2019.

Berdasarkan telegram tersebut, pengganti Hamidin sebagai Kapolda Sulsel tercantum nama Irjen Pol Mas Guntur Laupe.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengakui adanya mutasi tersebut.

“Info mutasi itu benar,” katanya via telepon, Selasa (3/9/2019) malam.

Lalu siapakah Irjen Mas Guntur Laupe SH?

Berikut ini 7 fakta tentang dirinya:

1. Putra Parepare

Guntur Laupe adalah jenderal kelahiran Parepare, 23 Juli 1963. Saat ini usianya 56 tahun

Pendidikannya sejak SD hingga SMA diselesaikan di Kota Parepare.

Ia tercatat alumni SMPN 3 Parepare dan SMAN 2 Parepare.

Tugas di Sulsel ibarat pulang kampung.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono foto bareng Wakapolda Sulsel baru, Brigjen Risyaludin Nursin, dan mantan Wakapolda Sulsel, Brigjen Mas Guntur Laupe
Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono foto bareng Wakapolda Sulsel baru, Brigjen Risyaludin Nursin, dan mantan Wakapolda Sulsel, Brigjen Mas Guntur Laupe (darul/tribuntimur.com)

2. Senior dari Kapolri Jenderal Tito

Walau masih menyandang pangkat bintang dua, Guntur Laupe sebenarnya lebih senior dari atasannya, Jenderal Tito Karnavia yang menjabat Kapolri.

Tito adalah lulusan Akademi Polisi tahun 1987.

Sedangkan Guntur Laupe lulusan Akademi Polisi tahun 1986. Senior satu tahun dari Tito.

3. 10 Bulan Wakapolda Susel

Tugas di Sulawesi Selatan bukan hal baru bagi Guntur Laupe.

Sebab sebelumnya ia pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel.

Tapi hanya 10 bulan. Tepatnya 2 Juni 2017 hingga April 2018 lalu.

Ia menggantikan Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono.

4. Berpengalaman Bidang Reserse

Guntur Laupe dikenal sebagai polisi yang berpengalaman di bidang reserse.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda Jateng (2010-2012).

Sebelumnya menjabat Direktur Reskrimsus Polda Kalsel (2010)

Tugas pokok seorang reserse adalah melaksanakan penyelidikan, penyidikan, dan koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Fungsinya, menyelenggarakan segala usaha, kegiatan, dan pekerjaan yang berkenaan dengan pelaksanaan fungsi reserse kepolisian dalam rangka penyidikan tindak pidana.

Tindak pidana yang ditanganinya meliputi tindak pidana umum, tindak pidana khusus, tindak pidana korupsi, tindak pidana narkoba, tindak pidana tertentu, hingga sebagai Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas).

Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono menyambangi Kabupaten Sidrap, Rabu (14/2/2018).
Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe bersama Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono menyambangi Kabupaten Sidrap, Rabu (14/2/2018). (amiruddin/tribunsidrap.com)

5. Mantan Kapolres Metro Bekasi
Sejumlah jabatan strategis pernah diembang Guntur Laupe.

Di antaranya:
- Kapolres Metro Bekasi pada tahun 2000.
- Kabid Produk Pusat Pengamana Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Internal Mabes Polri (2009)
- Irbidjemenopsnal I Itwil III Itwasum Mabes Polri (2013)
- Kepala Divisi Hukum Mabes Polri di Jakarta (8 April 2018 - September 2019
- Karo Jianbang Lemdikpol (2016-Juni 2017)
- Irwasda Polda Sumbar (2015-2016)

6. Rutin Salat Berjamaah di Masjid
Salah satu kebiasaannya adalah rutin salat berjamaah di masjid dekat rumahnya saban malam dan subuh.

Saat waktu dinas, ia rutin salat berjamaah di masjid markas polisi.

Kebiasaannya salat berjamaah di masjid membuat Guntur Laupe sangat akrab dengan jamaah masjid dekat rumahnya. Di mana pun bertugas.

Beberapa kerabat, sahabat, yang ingin bertemu dengannya di luar urusan dinas tapi masih jam kerja, maka waktu Lohor dan Asar kerap dia terima di musala atau masjid di markas polisi.

7. Naik Motor Sendiri ke Masjid
Kebiasaan lainnya adalah mengendarai sendiri motor ke masjid untuk menunaikan salat jamaah.

Saat masih tinggal di rumah jabatan Wakapolda Sulsel di Jalan Monginsidi, Makassar, ia selalu naik motor matic ke Masjid Al Ikhwan.

Masjid ini berada di Jalan Pelanduk, Ujungpandang, Kota Makassar.

Berjarak sekitar 300 meter dari Rujab Wakapolda Sulsel.

Selamat bertugas kembali di kampung halaman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved