Aksi Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Ditodong Pisau dan Dilucuti Pakaian, Ini Kronologinya
Peristiwa perampokan di sebuah minimarket kembali terjadi dan kali ini viral di media sosial karena pelaku nekat melucuti pakaian karyawati minimarket
Aksi Perampokan Minimarket di Medan, Karyawati Ditodong Pisau dan Dilucuti Pakaian, Ini Kronologinya
TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa perampokan di sebuah minimarket kembali terjadi dan kali ini viral di media sosial karena pelaku nekat melucuti pakaian karyawati penjaga minimarket.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah minimarket di Jl Kapten Batu Sihombing, di depan kampus Wilmar, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/4/2019) sekitar pukul 09.03 WIB lalu.
Dikutip dari tribun-medan.com, pelaku pada peristiwa tersebut, berpura-pura menjadi pembeli, dan minta ditunjukkan barang.
Baca: Kembali ke Pemprov Sulsel, Stadion Mattoanging Bakal Direnovasi Berat Mirip Stadion Ini? Mulai 2020
Baca: Kata Zodiak - 4 Bintang Ini Bakal Selalu Ketemu Hari Baik di Bulan September 2019, Virgo Superstar
Namun kemudian dalam menjalankan aksinya, dua orang pelaku mengancam korban penjaga minimarket menggunakan pisau.
Dalam peristiwa itu, dua perampok berhasil menggondol uang dari kasir sebesar Rp20 juta.
Kedua pelaku juga menyuruh kedua korban yang merupakan perempuan untuk membuka baju berlabel Alfamart, hingga hanya tertinggal manset di badan.
Misna (20) salah seorang korban warga asal Bandar Setia ini, menceritakan awalnya kedua pelaku berpura-pura untuk melihat-lihat barang.
"Saya dicekik sambil ditodongkan parang daging. Saya juga sampai dicekik dan diseret-seret jilbab hingga terlepas," kata Misna saat menceritakan kejadian mencekam itu di RS Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019).
Baca: Buku Sutopo Purwo Nugroho Pakai Judul Lagu Raisa, Lagu Mana? Najwa Shihab Ungkap Mantan Humas BNPB
Baca: Perseteruan Mo Salah & Sadio Mane Apakah Sinyal Liverpool Pecah? Ini Komentar Kapten & Juergen Klopp
Misna mengaku alasan merasa curiga, yang membuat ia dan rekannya mengawasi kedua pelaku.
"Waktu itu hari Minggu, kebetulan saat mereka mengancam kami, kondisi memang sedang sepi.