AMS Datangi Kantor DPRD Mamasa, Ini Tuntutannya
Mereka melakukan aksi protes terkait pembangunan jalan di Kecamatan Sesenapadang (Sespa) yang dinilai dikerja asal-asalan.
Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sesenapadang (AMS) mendatangi kantor DPRD Mamasa, Sulawesi Barat, Senin (2/9/2019) siang.
Mereka melakukan aksi protes terkait pembangunan jalan di Kecamatan Sesenapadang (Sespa) yang dinilai dikerja asal-asalan.
VIRAL Isi Chat Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi dengan Driver Ojol Wanita: Sabar Mas
Sambut HUT ke-71, Polwan Polres Mamuju Anjangsana ke Rumah Warga Kurang Mampu
Bambuu Bali Hotel Claro Makassar Tawarkan Layanan Pijat dan Refleksi untuk Keluarga
FOTO: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah, Al Kalam Pameran Benda Pusaka
Begini Kekesalan Rektor UIN Temukan Spanduk Organisasi Sayap HTI Sambut Maba
Proyek pembangunan jalan betonisasi satu paket dengan talud tebing, talud badan jalan ini dikerjakan CV Balla Perkasa.
Proyek ini menggunakan dana sebesar Rp.5.815.594.500, bersumber dari DAK tahun anggaran 2019.
Aksi unjuk rasa ini dipimpin Koordinator Aksi, Yustianto Tallulembang.
Yustianto mengatakan, ada beberapa item pekerjaan yang dianggap tidak sesuai, berdasarkan temuannya.
Antaralain beton yang patah dan retak, timbunan yang digunakan bukan sirtu, persimpangan jalan di depan SMP Sespa sempit, timbunan yang tidak diwalas, isi beton tidak memakai perekat.
Selain itu, juga ditemukan sambungan beton yang tidak menggunakan besi ulir, porsir campuran beton tidak sesuai, papan proyek tidak mencantumkan volume pekerjaan, serta badan jalan tidak memiliki bahu jalan.
Di kantor DPRD, mereka ditemui sekitar 15 orang anggota DPRD, termasuk Ketua Sementara dan Wakil Ketua Sementara, Orsan Soleman B dan David Bambalayuk.
Berikut tuntutan yang disampaikan Aliansi Masyarakat Sesenapadang;
1. Mendesak DPRD Mamasa untuk meminta BPKP Sulbar melakukan pemeriksaan atau audit pekerjaan betonisasi jalan Orobua - Orobua Timur.
2. Mendesak DPRD Mamasa untuk membentuk tim pencari fakta yang bersifat internal nan independen terhadap pekerjaan itu.
3. Meminta Bupati Mamasa melakukan pemeriksaan dan pengawasan melalui dinas terkait yakni PU dan Inspektorat.
4. Meminta kepala Kejari Mamasa untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan betonisasi jalan Orobua - Orobua Timur.
5. Tim pencari fakta DPRD dan Dinas PU serta Inspektorat untuk turun langsung ke lokasi bersama masyarakat, selanjutnya merekomendasikan hasil temuan.
