Tapak Suci Muhammadiyah Putra Luwu Utara Gelar UKT di Ponpes Balebo
UKT berlangsung di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Kecamatan Masamba.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pimpinan Daerah (PD) Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT).
UKT berlangsung di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Kecamatan Masamba.
Lima Aktris Cantik Ini Punya Suami Bule Duda, Siapa Saja? Ini Dia, Intip Foto Kemesraan dan Profil
Apa Merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram Hukumnya Bidah? ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS)
Rutan Kelas IIB Enrekang Raih Juara Satu Lomba Kebersihan Kantor 2019
Wabup Enrekang Buka Event Batili Maroa 2019 di Kelurahan Galonta
Ribuan Orang di Kecamatan Tamalatea Jeneponto Pawai 1 Muharram, Segini Jarak yang Ditempuh
Ketua Tapak Suci PD Luwu Utara, Ibrahim Nasir mengatakan, ujian berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu (31-1/8-9/2019).
Tujuan UKT menurut Ibrahim untuk menjalin silaturahmi serta pembinaan fisik dan mental.
"Sehingga mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia," kata Ibrahim, Minggu (1/9/2019).

Ketua panitia UKT, Abd Rajab menyebut silaturahmi sangat penting, terutama dalam menjaga kekompakan sesama kader tapak suci.
"Ini diikuti 130 peserta, putra 71 dan putri 59 dari beberapa cabang yang ada di Luwu Utara," katanya. (*)
Peserta Karnaval di Lutra Hanya Pakai Bra, Masamba Cultur Carnaval Dinilai Bikin Malu Daerah
- Pelaksanaan Masamba Cultur Carnaval di Kabupaten Luwu Utara menuai sorotan dari sejumlah pihak.
Pasalnya dalam kegiatan itu, ada kelompok peserta yang anggotanya hanya memakai bra atau pakaian dalam.
RAMALAN ZODIAK SABTU 17 Agustus 2019 Gemini Terlibat Hukum, Scorpio Dipuji & Cancer Temukan Dirinya
Hari ini Pekan Ekonomi Syariah Dibuka di Trans Studio Mal, ini Daftar Acaranya
Bertugas di Afrika, Intip Foto-foto Pesona Briptu Hikma Nur Syafa, Polwan Berhijab Jago Nembak
TRIBUNWIKI: 7 Atlet Paling Populer di Sosial Media
1.000 Penghafal Alquran Nikmati Coto Bersama Laznas BMH Sulsel
Anggota DPRD Luwu Utara, Karemuddin, menyebut, kegiatan itu tidak sesuai dengan budaya yang ada di daerah bertajuk Bumi Lamaranginang.
Juga tidak sesuai dengan visi misi Luwu Utara religius dibawah kepemimpinan Indah Putri Indriani.
Apalagi digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia.
"Mappakasiri-siri (bikin malu)," kata Karemuddin, Jumat (16/8/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Luwu Utara, Yasir Taba, ketika melepas peserta mengatakan karnaval memperkenalkan berbagai ragam nilai-nilai tradisional dan budaya.