Rusuh Jayapura
Kondisi Jayapura Terkini Masih Mencekam, Mahasiswa Papua Mendadak Tinggalkan Jakarta, Ada Apa?
Kondisi terkini Jayapura dilaporkan masih mencekam. Sementara itu, mahasiswa Papua dikabarkan mendadak meninggalkan Jakarta.
Kondisi Terkini Jayapura Masih Mencekam, Mahasiswa Papu Mendadak Tinggalkan Jakarta, Ada Apa? Siapkan Demonstrasi?
TRIBUN-TIMUR.COM-Kondisi terkini Jayapura dilaporkan masih mencekam.
Tak terlihat ada satu pun toko yang buka, bahkan pemerintah memutuskan untuk meliburkan segala aktivitas di Kota Jayapura, termasuk aktivitas sekolah.
Sementara itu, mahasiswa Papua dikabarkan mendadak meninggalkan Jakarta.
Suasana di Asrama Yahukimo Jakarta tampak sepi, Jumat (30/8/2019) hari ini.
Diketahui, penyebab Asrama Yahukimo sepi, lantaran sejumlah mahasiswa Papua di Jakarta pulang ke kampung halaman, yakni ke Papua.
Jumat Dinihari, Kota Jayapura Papua Mencekam, Warga Mengungsi ke Markas Angkatan Laut
Imbas Kerusuhan di Jayapura Papua, PLN Terpaksa Padamkan Listrik, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita
KONDISI TERKINI JAYAPURA-Warga Takut Keluar Rumah, Kantor Telkom Dibakar hingga Aparat Dilempari
Para mahasiswa Papua di Jakarta pulang kampung, sejak kasus penyerangan mahasiswa asal Papua di Surabaya.

Hasil peliputan WartaKotaLive di lokasi, saat ini suasana di Asrama Yahukimo Balekambang Kramat Jati, Jakarta Timur, sepi.
Berangsur-angsur, puluhan mahasiswa asal Papua di Asrama Yahukimo pergi tinggalkan Jakarta.
Hal itu terjadi sejak kerusuhan dan penyerangan terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya terjadi 18 Agustus lalu.
Kejadian ini diungkap pria berusia 21 tahun, Gideon Adil sebagai Ketua Paguyuban Mahasiswa Jabodetabek dan Bandung.
Ia mengatakan, mayoritas mahasiswa yang kembali ke Papua karena diminta oleh orangtuanya untuk tinggalkan Jakarta
"Jumlahnya saya kurang tahu ada berapa. Tapi, total kami di sini ada 30 orang"
"Beberapa orang kadang-kadang menginap dan tinggal di asrama lain, dan ada pula yang disuruh pulang sama orangtuanya," ujar Gideon, saat ditemui, Kamis (29/8/2019).
Gideon enggan menyebutkan alasan beberapa mahasiswa itu kembali ke Papua.