Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cabang Dinas Wilayah X Prihatin Pendidikan di Mappak dan Simbuang Tana Toraja

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulsel, Baharuddin Iskandar turut melihat langsung dengan kondisi lapangan daerah tertinggal.

Penulis: Risnawati M | Editor: Syamsul Bahri
Baharuddin Iskandar
Kunjungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan dan pengawas di sekolah-sekolah daerah terisolir Kecamatan Simbuang dan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan melihat langsung potret pendidikan di wilayah terisolir.

Wilayah terisolir dimaksud yaitu di pelosok Kabupaten Tana Toraja, yakni Kecamatan Simbuang dan Mappak.

Polsek Rantepao Kawal Penyaluran Rastra di Saloso Toraja Utara

Bentuk ASN yang Hakiki, Staf Hingga Lurah di Panakkukang Wajib Hadiri Jumat Ibadah

Blangko Terbatas, Warga Sulawesi Selatan Diminta Jaga Baik-Baik e-KTP

Kabupaten Sidrap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Sulsel

Resmikan Masjid SMA 15 Makassar, Wagub Sulsel Tekankan Pentingnya Agama

Selain Dinas Pendidikan turut hadir Pengawas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Makassar.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulsel, Baharuddin Iskandar turut melihat langsung dengan kondisi lapangan daerah tertinggal.

"Saya salut, betapa besar pengabdian dan ketulusan para guru di dua kecamatan butuh fasilitas sekolah ini," tutur Baharuddin kepada TribunToraja.com, Jumat (30/8/2019) pagi.

Kunjungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan dan pengawas di sekolah-sekolah daerah terisolir Kecamatan Simbuang dan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel.
Kunjungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Sulawesi Selatan dan pengawas di sekolah-sekolah daerah terisolir Kecamatan Simbuang dan Mappak, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. (Baharuddin)

Harapannya, agar jaringan transportasi, komunikasi dan listrik yang hanya serba terbatas itu agar bisa mendapat perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi.

Baharuddin menjelaskan, kondisi sekolah SMA Negeri 12 Mappak berjumlah 160 siswa dan guru PNS hanya tiga orang.

SMA Negeri 13 Simbuang berjumlah 120 siswa dan SMAS Kristen Miallo berjumlah 100 siswa dengan guru PNS hanya satu orang.

"Semua bangunan sekolah dalam keadaan darurat," ungkapnya.

Lanjutnya, searah kebijakan pemerintah tentang zonasi maka daerah tertinggal sangat mengharapkan pemerataan pendidikan.

"Untuk pegawai tenaga kontrak, mereka sangat mengharapkan guru kontrak dan honorer yang sudah sekian lama mengabdi dapat diperhatikan dan agar bisa diangkat menjadi CPNS," tutup Baharuddin. (*)

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Polsek Rantepao Kawal Penyaluran Rastra di Saloso Toraja Utara

Bentuk ASN yang Hakiki, Staf Hingga Lurah di Panakkukang Wajib Hadiri Jumat Ibadah

Blangko Terbatas, Warga Sulawesi Selatan Diminta Jaga Baik-Baik e-KTP

Kabupaten Sidrap Jadi Tuan Rumah Liga 3 Sulsel

Resmikan Masjid SMA 15 Makassar, Wagub Sulsel Tekankan Pentingnya Agama

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved