71 Peserta Pimnas UNM Ikut Melepas Tukik di Bali
Salah satu agenda para kontingen hari ini yakni melakukan aksi melepas tukik Pantai Kelan, Bali, Jumat (30/8/2019).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 1.614 ilmuan muda dari 70 Perguruan Tinggi Negeri dan 56 swasta dari seluruh Indonesia telah berkompetisi pada ajang tingkat nasional.
Kompettisi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 32.
Pimnas kali ini digelar di Universitas Udayana, Bali.
Salah satu agenda para kontingen hari ini yakni melakukan aksi melepas tukik Pantai Kelan, Bali, Jumat (30/8/2019).
BREAKING NEWS : Camat Simbang Ditetapkan Tersangka Pungli Akta Jual Beli Tanah
Daftar Harga Hp Oppo Terupdate Agustus 2019, Mulai Rp 1 - Rp 2 Jutaan, Oppo A5s, Oppo A7 & Oppo A39
Lawan Gowa, Pangkep dan Bulukumba, Begini Kata Ketua Peraijo Jeneponto
Pelepasan tukik adalah pelepasan anak-anak penyu ke laut bebas.
Selain itu, 71 peserta Pimnas UNM beserta dengan lima pembimbing juga turut ambil andil dalam kegiatan bertajuk Deklarasi dan Kampanye "Laut Bebas Sampah Plastik" oleh mahasiswa Indonesia.
Selain membersihkan sampah-sampai di sekitaran pantai, mereka juga menjalankan aksi melepas tukik secara massal.
Salah satu peserta dari UNM, Rudyman dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Jumat (30/8/2019) mengaku bangga bisa ikut melakukan aksi sosial ini.
"Ini yang pengalaman pertama bagi saya. Dan aksi ini membuat kami semua peserta Pimnas menjadi satu," ungkap mahasiswa yang meneliti kebudayaan tentang Pepe-Pepeka Ri Makka ini.
Wakil Ketua Umum Himaprodi PBSI FBS ini menambahkan sedotan air minum yang terbuat dari plastik yang sekali pakai itu tidak ramah lingkungan.
Ketika sampai di laut itu juga mengancam keselamatan penyu karena ada beberapa kasus itu penyu menganggap sedotan plastik sebagai makanannya.
"Makanya kami agenda utama kami di sini adalah membersihkan sampah-sampah platik di laut," kata Rudi.
Sementara itu, salah dosen pembimbing Pimnas UNM, Sultan yang juga terlibat dalam aksi pelapasan tukik mengatakan kegiatan ini diacungi jempol.
Karena memberikan pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya penyu hadir di laut bebas.
"Penyu adalah satwa yang terancam punah yang sudah dilindungi oleh hukum Indonesia dan internasional yang seharusnya mendapatkan perlakuan khusus, untuk membuatnya lestari, salah satunya melalui kegiatan ini," terang Sultan yang juga didaulat sebagai salah satu juri di Pimnas 32 ini.
BREAKING NEWS : Camat Simbang Ditetapkan Tersangka Pungli Akta Jual Beli Tanah
Daftar Harga Hp Oppo Terupdate Agustus 2019, Mulai Rp 1 - Rp 2 Jutaan, Oppo A5s, Oppo A7 & Oppo A39
Lawan Gowa, Pangkep dan Bulukumba, Begini Kata Ketua Peraijo Jeneponto