Fantastis! Nilai Utang Aulia Kesuma di Bank, Nekat Bunuh/Bakar Pupung Sadili Suaminya dan Anak Tiri
Fantastis, lihat nilai utang Aulia Kesuma di bank sehingga nekat bunuh/bakar Pupung Sadili suaminya dan Dana anak tiri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fantastis, lihat nilai utang Aulia Kesuma di bank sehingga nekat bunuh/bakar Pupung Sadili suaminya dan Dana anak tiri.
Berawal dari terjerat utang, Aulia Kesuma kemudian ingin menjual rumah, namun sang suami melarang dan diancam dibunuh.
Namun, sebaliknya, dia malah memerintahkan pembunuhan agar bisa mendapatkan rumah tersebut.
Entah apa yang ada dalam pikiran Aulia Kesuma sehingga mendalangi pembunuhan dan pembakaran M Adi Pradana alias Dana dan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, Aulia Kesuma (35) menyewa 4 pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Baca: Sweeping besar-besaran Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Cek Daftar Pelanggaran dan Bedakan Surat Tilang
Baca: Fakta-fakta Aulia Kesuma Bunuh/Bakar Suami & Anak Tiri, KV Ternyata Bukan Anak tapi Ini Hubungan Dia
AKBP Nasriadi menjelaskan, awalnya 2 korban diculik dan dilumpuhkan di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh para eksekutor.
"Motifnya adalah tersangka AK ( Aulia Kesuma ) menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Baca: Video Detik-detik 2 Pembunuh Pupung Sadili Ditangkap, Foto Pelaku Usai Terima Uang dari Aulia Kesuma
Baca: Selain Aulia Kesuma, Foto-foto Pembunuh/Pembakar Pupung Sadili & M Adi Pradana di Jakarta - Sukabumi
Setelah dieksekusi, kedua jenazah disimpan di dalam mobil lalu di parkir di SPBU Cireundeu, Jakarta.
Kemudian Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 Aulia Kesuma dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat menuju Cidahu.
Sebelum ke TKP, Aulia Kesuma sempat membeli satu botol bensin lalu menyerahkan ke KV untuk membakar mobil tersebut.
Baca: Motif Aulia Kesuma Sang Istri Muda Bunuh dan Bakar Suami Pupung Sadili dan Dana Anak Tirinya, Duit
Diberitakan sebelumnya, warga dikagetkan dengan 2 jenazah dalam mobil terbakar di pinggir jalan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).
Sebelum api melumat habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa ini ke Polsek Cidahu.
Baca: Isi WhatsApp M Adi Pradana ke Pacarnya Sebelum Dibakar di Mobil, Ungkap Hubungan dengan Aulia Kesuma
Selang beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil analisis polisi, kedua jasad ini diduga merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari lalu.
Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan. "Kedua jasad sudah berada di dalam mobil lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur AKBP Nasriadi.
Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap Aulia Kesuma, istri dari Edi yang merupakan otak pelaku pembunuhan.
Baca: Tergiur Pijat Plus-plus Murah meriah, Driver Ojek Online dan 2 Lainnya Malah Malu dan Motor Melayang
Baca: Amarah Doddy Sudrajat Lihat Foto Panas Vanessa Angel di Instagram, Lanjut Aksi Saling Balas, Lihat
Baca: Inilah Sosok Perwira TNI Sampaikan Ujaran Rasis ke Mahasiswa Papua di Surabaya, Nasibnya Sekarang
Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.
Rp 500 Juta untuk Pembunuh Bayaran
Pelaku Aulia Kesuma menyewa 4 pembunuh bayaran untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.
Para eksekutor tersebut dibayar Rp 500 juta atau setengah miliar.
"(Bayar) Rp 500 juta," kata AKBP Nasriadi.
Namun, Aulia Kesuma ternyata belum membayar lunas para eksekutor, baru seperempat bayaran diberikan kepada 4 eksekutor.
Dari mana Aulia Kesuma mendapatkan uang senilai itu?
Baca: Jangan Kaget, Lihat Gaji-Fasilitas Artis Tina Toon hingga Ima Mahdiah Eks Staf Ahok di DPRD Jakarta
Baca: Dari Mana Roger Danuarta Biayai Nikahan Newah dangan Cut Meyriska? Pabrik Uangnya Tak Hanya Artis
Baca: Penumpang Pria Lecehkan Sopir Wanita di Depannya, Buka Ritsleting dan Pamer Alat Vital di Perjalanan
Belum ada konfirmasi dari yang bersangkutan.
Sekadar informasi, namun belum terkonfirmasi, Aulia Kesuma melalui akunnya di Facebook bernama Aulia Mei Nie, menulis informasi pekerjannya di kolom bio.
Dia menulis bekerja sebagai financial coordinator (koodinator keuangan) PT Bangun Energy Resources (bidang perminyakan dan tambang).

Dia menulis pernah mengenyam pendidikan di Saint Mary College.
Utang Rp 10 M
Aulia Kesuma, sang istri muda Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) sekaligus ibu tiri M Adi Pradana alias Dana (23), ternyata punya utang miliaran.
Setiap bulan, Aulia Kesuma harus membayar cicilan Rp 200 juta.
Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi mengatakan, nilai utang Aulia Kesuma mencapai Rp 10 miliar.
"Utangnya di 2 bank. Yang pertama, sebesar Rp 7 miliar ( di Bank Danamon ). Kemudian yang kedua Rp 2,5 miliar ( di BRI ) atas nama dia dan suaminya. Terakhir utang kredit mencapai Rp 500 juta, sehingga total utangnya Rp 10 miliar," kata AKBP Nasriadi, Rabu (28/8/2019).
Uang senilai Rp 10 miliar, lanjut AKBP Nasriadi mengatakan, digunakan Aulia Kesuma untuk membuka usaha.
Namun, usaha tersebut gagal berjalan, sementara utang harus dibayar lunas.
Merasa terdesak melunasi utang Rp 10 miliar, Aulia Kesuma meminta kepada suaminya untuk menjual aset berupa rumah di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, Pupung Sadili menolak menjual rumahnya yang ditaksir senilai Rp 26 miliar.
"Terkait pembunuhan di Lebak Bulus, pada intinya awal kasus ini adalah ada suatu keluarga suami istri, yang memiliki anak masing-masing sebelumnya hidup dalam satu rumah tangga. Kemudian istri inisial AK ( Aulia Kesuma ) ini mempunyai utang, sehingga dia ingin menjual rumah mereka, tapi karena suami ini mempunyai anak, ia tidak setuju. Dia mengatakan ke istrinya, AK, kalau menjual rumah ini kamu akan saya bunuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Menurut Kombes Argo Yuwono, hal itu diketahui berdasarkan keterangan sementara yang diberikan Aulia Kesuma kepada penyidik.
Aulia Kesuma kemudian meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mendatangkan pembunuh bayaran dari Lampung guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.
"Yang bersangkutan ( Aulia Kesuma ) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," kata Kombes Argo Yuwono.
Dua pembunuh bayaran berinisial S dan A kemudian datang ke Jakarta.
Keduanya bertemu Aulia Kesuma dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Aulia Kesuma menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anaknya.
"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ujar Kombes Argo Yuwono.
Pupung Sadili dan anaknya, Dana pun dibunuh di rumahnya, di Lebak Bulus.
Kombes Argo Yuwono mengatakan, tersangka Giovanni Kelvin, ponakan Aulia Kesuma, sebelumnya memberikan minuman keras kepada Dana atas perintah sang bibi.
"Istri korban ( Aulia Kesuma ) menyuruh KV ( Giovanni Kelvin ) itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kombes Argo Yuwono.
Pupung Sadili dibunuh dengan cara memberikan minuman yang telah diracun oleh dua pembunuh bayaran berinisial S dan A.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban ( Edi Chandra Purnama ) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Kombes Argo Yuwono.
Selanjutnya, kedua korban dibawa menggunakan mobil ke kawasan Sukabumi.
Setelah sampai di kawasan Gunung Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kemudian mayat 2 orang itu dibakar tersangka Giovanni Kelvin.
Saat ini, sudah ada 4 pelaku ditangkap.
Dua orang di antaranya yakni Aulia Kesuma dan Giovanni Kelvin.
Aulia Kesuma ditangkap di Jakarta oleh Polda Jawa Barat dan sudah dibawa ke Bandung.
Sementara Giovanni Kelvin hingga kini masih menjalani perawatan di RS Pusat Pertamina, Jakarta, karena terkena luka bakar saat berusaha membakar korban yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Dua tersangka lainnya, yakni S dan A.
Mereka merupakan pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma.
Tersangka S dan A ditangkap di Lampung Timur oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
Kedua tersangka pembunuh bayaran itu tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019) pukul 19.07 WIB.
Kedua tersangka tiba di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya tanpa menggunakan alas kaki.
Keduanya ditembak pada bagian kaki akibat melakukan perlawanan saat ditangkap.
Kedua tersangka hanya tertunduk dan memilih diam saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media.
Mereka pun langsung dibawa masuk ke ruangan penyidikan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Secara terpisah, pada Selasa lalu, polisi juga menghadirkan Aulia Kesuma dalam konferensi pers yang dilakukan di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam konpers tersebut, Aulia Kesuma mengaku menyesali perbuatannya.
Tampak Aulia Kesuma yang mengenakan baju tahan itu menutupi wajahnya menggunakan kerudung warna putih.
"Iya menyesal," kata Aulia Kesuma.

Sebelumnya, 2 jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019), sekitar pukul 12.00 WIB.
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah Aulia Kesuma, istri Pupung Sadili.(*)