DKPP Sebut Sulsel Masuk Daftar Paling Banyak Aduan Pelanggaran Etik Pemilu
Sidang berlangsung di Kantor Badan Pengawas Pemilu Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (29/08/2019), yang dipimpin langsung Tegu Prasetyo.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dewa Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kembali menyidang perkara dugaan pelanggaran etik penyelanggara pemilu 2019.
Sidang berlangsung di Kantor Badan Pengawas Pemilu Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis (29/08/2019), yang dipimpin langsung Tegu Prasetyo.
Adapun sebagai teradu dalam sidang pelanggaran etik ini kali ini adalah KPU Kabupaten Luwu dan KPU Kabupaten Bantaeng.
Menurut Tegu bahwa Sulawesi Selatan masuk dalam katergori yang paling banyak disidang oleh DKPP pada Pemilu 2019.
Sambut Tahun Baru Islam 2019, Ini Daftar Amalan Bulan Muharram Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Ini Jadwal Bioskop yang Tayangkan Film Twivortiare di Kota Makassar, Cinemaxx, CGV, XXI
Resmi Debut dengan Flash, Ini Profil Kpop Idol Grup X1, Alumni Produce X101, Siapa Saja Anggota X1?
"Di Sulsel masuk dalam kategori yang cukup banyak pokok aduan. Termasuk Kendari dan Medan," kata Tegu ditemui di Kantor Bawaslu Sulsel.
Selain Luwu dan Kabupaten Bantaeng. Beberapa hari lalu DKPP juga menyidangkan beberapa penyelenggara pemilu yang diadukan caleg.
Diantaranya Ketua dan anggota KPU Takalar M Darwis, Alimuddin, M Arfah, Bakhrawi Zakaria, dan Basrinuddin dan Ketua dan anggota Bawaslu Takalar, Ibrahim Salim, Nellyati, dan Syaifuddin.
Sambut Tahun Baru Islam 2019, Ini Daftar Amalan Bulan Muharram Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW
Ini Jadwal Bioskop yang Tayangkan Film Twivortiare di Kota Makassar, Cinemaxx, CGV, XXI
Resmi Debut dengan Flash, Ini Profil Kpop Idol Grup X1, Alumni Produce X101, Siapa Saja Anggota X1?
Kemudian Ketua Bawaslu Sidrap Asmawati Salam dan Syamsuddin MS Ketua KPU Sidrap.
Teradu lain adalah ketua dan anggota Bawaslu Sinjai, Muhammad Rusmin, Ahmad Ismail, dan Saefuddin.
Tegu mengatakan dengan aduan ini bisa menjadi kontrol bagi penyelanggara pemilu di Sulsel agar tidak main main dengan suara dan sebagainya.
"Masyarakat sekarang sangat pintar. Contohnya tadi ada yang menelpon langsung direkam. Meskipun tadi tidak diakui teradu tapi kita akan teliti lagi," tuturnya. (*)
Follow akun instagram Tribun Timur: