Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cegah Stunting, Pemda Mamasa Genjot Perbaikan Sanitasi di 4 Desa

Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah meningkatnya penyakit stunting di Mamasa.

Penulis: Semuel Mesakaraeng | Editor: Sudirman
Tribun Timur/Semuel Mesakaraeng
Kepala Dinas Kesehatan, Hajai S Tanga 

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, terus menggenjot penanganan masalah stunting.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah meningkatnya penyakit stunting di Mamasa.

Demikian dituturkan Kepala Dinas Kesahatan Hajai S Tanga, Kamis (29/8/2019).

Hajai menyebutkan, beberapa hari lalu, pihaknya melakukan rapat koordinasi terhadap penanganan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) stunting.

Meskipun Kemarau, Petani Karawang Panen Padi Rp 35 Juta Per Hektar

Anggota TNI Prada DP Membela Diri, Deri Tidak Mungkin Pukul Vera Kasir Indomaret, Reaksi Orangtua

Hari Pertama Operasi Patuh di Mamasa, Polisi Hanya Bagikan Brosur

Ia menjelaskan, salah satu penyebab terjadinya stunting karena, sanitasi yang tidak layak digunakan.

"Misalnya air yang dikonsumsi dan MCK yang tidak bagus," jalas Hajai.

Jika MCK dan sanitasi air bersih tidak baik kata dia, tentu dapat menyebabkan ibu hamil cacingan, dan berdampak pada stunting.

Berbagai hal yang pihaknya lakukan dalam mengintervensi masalah stunting.

Termasuk melakukan penyuluhan kepada kader posyandu, untuk peningkatan kapastibilting kader dalam penanganan stunting.

Lebih jauh ia jelaskan, untuk lokus stunting, pihaknya membangun jamban keluarga di empat lokus.

Hari Pertama Operasi Patuh di Mamasa, Polisi Hanya Bagikan Brosur

KONDISI TERKINI JAYAPURA-Warga Takut Keluar Rumah, Kantor Telkom Dibakar hingga Aparat Dilempari

Reaksi Najwa Shihab Capim KPK Irjen Pol Antam Novambar Terang-terangan Tolak Undangan Mata Najwa

Empat lokus itu antralain Desa Baruru Kecamatan Aralle, Desa Masoso Kecamatan Bambang, Desa Lisuan Ada' Kecamatan Sesenapadang, dan Desa Tadok Kalua Kecamatan Tabang.

Dari empat lokus penanganan stunting ini, Hajai mengaku mendapat anggaran langsung dari Pemerintah Pusat, sebanyak 100 juta rupiah untuk masing-masing desa.

Anggaran itu untuk pembangunan jamban keluarga, minimal 200 unit setiap desa dan tempat cuci tangan dengan sabun.

Untuk penaganan stunting ini, Hajai mengaku pemda Mamasa melakukan dengan cara konveregensi.

Laporan wartawan @sammy_rexta

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved