10 Fakta Aulia Kesuma (AK) Istri Muda Pupung Sadili yang Bakar Suami & Anak Tiri Demi Harta
10 Fakta Aulia Kesuma Istri Muda Pupung Sadili yang Bakar Suami & Anak Tiri Demi Harta
Pembunuhan tersebut berawal dari sengketa penjualan rumah.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, AK berencana menjual rumah di kawasan Lebak Bulu, Jakarta Selatan.
Namun rencana tersebut ditolak oleh Edi, suaminya.
Edi juga mengancam akan membunuh Aulia jika rumah di Lebak Bulus tersebut tetap dijual.
AK kemudian meminta bantuan suami mantan asisten rumah tangga untuk mencari pembunuh bayaran, yang kemudian menghubungkannya dengan S dan A yang ada di Lampung.
3. Utang Jadi Alasan Kuat AK Bunuh Suami dan Anak Tiri
Melansir Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Nasriadi menjelaskan, awalnya dua korban diculik dan dilumpuhkan di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh para eksekutor.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Setelah dieksekusi, kedua jenazah disimpan di dalam mobil lalu di parkir di SPBU Cireundeu, Jakarta.
4. AK Minta Bantuan Anaknya Untuk Bakar Jenazah Suami dan Anak Tirinya
Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 AK dan anaknya Geovanni Kelvin (KV) mengambil mobil yang sudah berisikan mayat menuju Cidahu.
Tersangka kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.
AK kemudian menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 001 RW 004, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
5. AK Bayar Rp 500 juta untuk Eksekutor Bunuh Suami dan Anak Tiri
"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).