Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Ini Profil Alan Turing, Sang Pemecah Kode Rahasia Perang Dunia II
Ratu Elizabeth II akhirnya mengabulkan permohonan grasi anumerta pada Alan Turing (1912-1954), yang dihukum pada tahun 1952 karena tindakan homoseksua
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Mempelajari sejarah merupakan hal yang terpenting dalam hidup.
Salah satu sejarah yang hingga sampai saat ini masih terus dikenang dan dipelajari yakni Perang Dunia II.
Nama, Alan Turing pun turut di dalamnya.
Selama Perang Dunia II, seperti yang ditulis bbvaopenmind.com, Alan Turing memainkan peran kunci dalam membantu Sekutu menguraikan kode komunikasi rahasia Nazi.
Dilansir dari Tribun Batam, pada 19 Agustus 2014, sesuatu yang spesial terjadi di Inggris.
Ratu Elizabeth II akhirnya mengabulkan permohonan grasi anumerta pada Alan Turing (1912-1954), yang dihukum pada tahun 1952 karena tindakan homoseksual.
Sebelum Alan Turing memecahkan kode rahasia tersebut, Alan Turing meluncurkan ide untuk menggunakan komputer menjadi mesin yang kuat dan serbaguna seperti sekarang ini.
Dulu komputer hanyalah sebatas mesin hitung, kini komputer lebih dari itu.
Komputer dulunya adalah nama yang diberikan kepada orang-orang yang terampil dalam melakukan perhitungan numerik.
Pada abad ke-19, istilah itu mulai diterapkan pada mesin, yang kemudian menggantikan tugas manusia dalam hitung menghitung.
Namun, komputer primitif memiliki satu kelemahan, yaitu komputer dibangun untuk menyelesaikan satu masalah tertentu saja.
Sirkuit komputer harus diubah jika harus menggunakannya untuk tujuan lain.
Saat itulah, pada 1936, seorang mahasiswa matematika Inggris, Alan Turing, berpendapat, komputer dapat menyelesaikan masalah apa pun.
Alan Turing membuktikan, masalah dapat diterjemahkan ke dalam ekspresi matematika dan kemudian direduksi menjadi serangkaian operasi logika dengan angka biner, yang hanya cocok untuk dua keputusan: benar atau salah.
Metodenya adalah untuk mengurangi semua unsur (angka, huruf, gambar, suara) menjadi string "1" dan "0" dan kemudian menggunakan sebauh resep (program) untuk memecahkan masalah dalam langkah-langkah sederhana.
Setelah Perang Dunia Kedua, Alan Turing membantu memecahkan kode Enigma yang digunakan untuk mengenkripsi pesan-pesan Nazi.
Ia menciptakan satu komputer gaya modern pertama, yang selain menjadi digital juga dapat diprogram dan dapat digunakan untuk banyak hal hanya dengan mengubah program.
Mesin buatan Alan perlahan menjadi usang, seperti yang terjadi sekarang.
Komputer terus menggandakan kekuatan komputasi setiap setengah tahun, seperti yang diprediksi oleh Gordon Moore pada 1965.
Turing hanya melihat otak elektronik pertama.
Namun ia percaya, komputer bahkan dapat berpikir dan, dengan perangkat lunak yang tepat, komputer dapat melakukan hal-hal seperti mengobrol, tanpa kita dapat membedakan apakah itu orang atau komputer.
Pada usia 40, Turing membuka bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Akhir dari Kesuksesan Karier Ilmiah Alan Turing
Tahun 1952 menjadi akhir dari puncak karier ilmiahnya.
Alan Turing ditangkap dan dihukum karena atas aksi hubungan homoseksual tak senonoh.
Saat itu ia tidak diberi akses ke fasilitas Bletchley Park, situs sentral kriptografi Inggris, tempat di mana ia bekerja selama Perang Dunia II.
Untuk menghindari hukuman penjara, Alan memilih untuk dilakukan kebiri kimia, perawatan kimia untuk memutarbalikkan dorongan alaminya, meskipun ia sendiri tahu hal itu tidak logis.
Dua tahun setelah dilakukan kebiri kimia, pada 7 Juni 1954, Alan Turing membuat keputusan yang kompleks; ia bunuh diri.
Menurut autopsi, penyebab kematiannya adalah keracunan sianida.
Di sebelah tubuhnya ditemukan sebuah apel yang tergigit.
Para peneliti menyimpulkan, Turing telah menyuntikkan sianida ke dalam apel sebelum menggigitnya.
Tetapi apel itu tidak pernah dianalisis, meninggalkan kemungkinan lain yang terbuka, seperti inhalasi sianida yang tidak disengaja, yang tampaknya digunakan Turing untuk eksperimen di kamarnya.
Logo "apel tergigit" pada perusahaan Apple disebut-sebut sebagai bentuk penghormatan Apple pada Alan Turing.
Kisah tragis Alan Turing diangkat dalam sebuah film berjudul Imitation Game, diperankan oleh Benedict Cumberbatch.
Penghormatan dan Permintaan Maaf Inggris pada Alan Turing
Di akhir abad kedua puluh, pengakuan terhadap sosok Turing mulai meluas.
Pada 2009, Perdana Menteri Inggris saat itu, Gordon Brown, secara resmi meminta maaf kepada Alan Turing atas bagaimana ia diperlakukan saat itu.
Permintaan maaf itu menjawab petisi online rakyat pada kerajaan.
Sikap politik yang diam dan kompleksitas prosedur menunda langkah untuk mengembalikan kehormatan Turing pada tahun 2012, tepat 100 tahun kelahirannya.
Pengampunan kerajaan baru tiba pada Agustus 2014 dengan tujuan "mengingat Turing untuk kontribusinya selama perang" dan bukan untuk hukuman pidananya.
Pengampunan itu adalah tindakan simbolis dan luar biasa, karena pengampunan biasanya diberikan jika pelaku secara teknis tidak bersalah.
Ratu Elizabeth II pun meluncurkan proses lain.
Februari 2015, keluarga Turing meminta anumerta bagi 50.000 laki-laki Inggris lain karena aksi homoseksual mereka.
Di Inggris, pada tahun 1885 hingga 1967, homoseksual termasuk dalam aksi kejahatan.
Siapa Alan Turing?
Dilansir dari wikipedia, Alan Mathison Turing lahir 23 Juni 1912 di Maide Vale, London, Inggris.
Ia adalah seorang peneliti matematika dan komputer, dan pahlawan perang Inggris.
Dia adalah dari peneliti-peneliti komputer modern digital pertama.
Selain itu dia adalah orang pertama yang berpikir menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Dia mengatakan bahwa komputer dapat menjalankan berbagai program.
Dia juga memberikan ide tentang mesin Turing, mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah.
Turing juga yang mencetuskan tes Turing.
Namanya diabadikan dalam nama Penghargaan Turing.
Pada tahun 1936, ia melanjutkan studi ke Universitas Princeton di Amerika Serikat kemudian kembali ke Inggris pada tahun 1938.
Di sana, ia mulai bekerja secara rahasia sebagai tenaga paruh waktu untuk Departemen Kriptoanalisis Inggris, Kode Pemerintah dan Sekolah Cypher.
Pada saat pecah Perang Dunia II, ia mengambil pekerjaan penuh waktu di kantor pusatnya, Bletchley Park.
Di sini ia memainkan peran penting dalam menguraikan pesan yang dienkripsi oleh mesin enigma Jerman, yang menyediakan data intelijen penting bagi sekutu.
Dia memimpin sebuah tim yang merancang sebuah mesin yang dikenal sebagai bombe yang berhasil menerjemahkan sandi pesan Jerman.
Sejak saat itu, ia menjadi tokoh terkenal dan agak eksentrik di Bletchley.
Setelah Perang Dunia II selesai, ia berubah pikiran untuk mengembangkan mesin yang secara logis akan memproses informasi.
Dia bekerja pertama untuk National Physical Laboratory (1945-1948).
Rencananya itu ditolak oleh rekan-rekannya dan laboratorium yang diusulkan untuk proyek tersebut kalah untuk menjadi yang pertama merancang sebuah komputer digital.
Pada tahun 1949, ia pergi ke Manchester University di mana dia memimpin laboratorium komputasi dan mengembangkan sebuah mesin yang membantu untuk membentuk dasar-dasar pada bidang kecerdasan buatan.
Pada tahun 1951 dia dipilih sebagai salah satu anggota dari Royal Society.
Kasus
Pada tahun 1952, Turing ditangkap dan diadili atas tindak pidana homoseksualitas.
Untuk menghindari penjara, ia menerima suntikan estrogen selama setahun, yang dimaksudkan untuk menetralkan libidonya.
Pada masa itu, homoseksual dianggap sebagai sebuah risiko keamanan karena mereka terbuka untuk memeras.
Izin keamanan Turing ditarik, berarti dia tidak bisa lagi bekerja untuk GCHQ, penerus pasca-perang untuk Bletchley Park.
Hal ini membuatnya bunuh diri pada 7 Juni 1954.
Data Diri:
Nama: Alan Turing
Nama Lengkap: Alan Mathison Turing
Lahir: 23 Juni 1912
Tempat Lahir: Maida Vale, London, Inggris
Meninggal:Wilmslow, Cheshire, Inggris, 7 Juni 1954
Tempat tinggal: Britania Raya
Kebangsaan: Inggris
Almamater: University of Cambridge
Princeton University
Dikenal atas:
- Halting problem
- Mesin Turing
- Kriptanalisis Enigma
- Automatic Computing Engine
- Turing Award
- Uji Turing
Penghargaan: Officer of the Order of the British Empire
Fellow of the Royal Society
Karier ilmiah
Bidang: Matematikawan
Institusi: University of Manchester
National Physical Laboratory
Government Code and Cypher School
University of Cambridge
Pembimbing doktoral: Alonzo Church
Mahasiswa doktoral: Robin Gandy
Sumber berita: https://batam.tribunnews.com/2019/08/26/alan-turing-pemecah-kode-rahasia-perang-dunia-ii-begini-kisahnya?page=all
Foto: Alan Turing/Tribunnews