AKHIRNYA Terkuak Motif Pembunuhan Ayah & Anak yang Jasadnya Terbakar dalam Mobil di Sukabumi
AKHIRNYA Terkuak Motif Pembunuhan Ayah & Anak yang Jasadnya Terbakar dalam Mobil di Sukabumi
AKHIRNYA Terkuak Motif Pembunuhan Ayah & Anak yang Jasadnya Terbakar dalam Mobil di Sukabumi
TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaku dan otak pembunuhan dari 2 jasad yang terpanggang dalam mobil Cidahu Sukabumi sudah terkuak.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembunuhan ini sudah ditangkap di kawasan Jakarta pada Senin (26/8/2019) siang.
Ternyata otak atau dalang pembunuhan dan pembakaran 2 jasad dalam mobil ini adalah wanita berinisial AK berumur 35 tahun.
Yang lebih mencengangkan, wanita tersebut merupakan istri dari korban yang terpanggang dalam mobil tersebut.
"Saya yang pimpin nangkap tadi. Dia adalah istri korban," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (26/8/2019) malam.
Setelah diotopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, 2 jasad yang terpanggang dalam mobil di Sukabumi ini merupakan seorang ayah dan anak laki-laki.
Identitas korban bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili umur 54 tahun dan M. Adi Pradana alias Dana umur 23 tahun.
Keduanya merupakan warga Jakarta Selatan.
"Kedua korban beralamat dari Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05, Lebak Bulus Jakarta Selatan," kata Nasriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/8/2019) malam.
Lantas apa yang sebenarnya motif dari istri korban ini nekat membunuh suami dan anaknya?
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan kasus pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi oleh masalah rumah tangga dan utang piutang.
Tak hanya itu, untuk melancarkan aksinya, istri korban ini pun sampai menyewa 4 pembunuh bayaran untuk membunuh suami dan anak tirinya.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," ungkapnya.
Senin malam, polisi menangkap AK di Jakarta.
Sementara itu, satu orang terduga pelaku yakni pembunuh bayaran berinisial KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.