Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketahuan Oknum Pejabat TNI yang Lontarkan Ucapan Rasis ke Mahasiswa Papua di Surabaya, Nasibnya Kini

Ketahuan oknum pejabat TNI yang lontarkan ucapan rasis ke mahasiswa Papua, nasibnya kini. Terekam video, ada oknum anggota TNI

Editor: Edi Sumardi
ALIANSI MAHASISWA PAPUA
Oknum anggota TNI yang lontarkan urajan rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. 

Penghuni asrama Kamasan berhadapan dengan massa yang terdiri dari orang-orang berseragam tentara, Satpol PP, polisi, dan mereka yang berbaju bebas.

Pria yang dilingkari dalam cuplikan video ini beberapa kali menudingkan tangannya ke penghuni yang berada di balik pagar.

"Jangan banyak omong kamu, keluar sini," begitu salah satu kalimat yang terdengar jelas keluar dari mulutnya.

Bersamaan dengan itu, sejumlah kata-kata rasial berupa nama-nama binatang terlontar ke arah mahasiswa Papua.

Dalam video lain yang direkam penghuni asrama, seorang mahasiswa Papua berkata, "Apa? Mau tangkap saya? Ketok pintu, kita bicara baik-baik."

Seorang perempuan dari kelompok penghuni asrama juga terdengar mengatakan, "Ada proses hukumnya, Pak. Kenapa main hakim sendiri begitu?"

Dalam video itu, seseorang berseragam tentara dan berkacamata hitam juga menuding-nudingkan tangan ke arah penghuni asrama.

"Hei kau pulang sana...," begitu salah satu penggalan kalimat yang terdengar darinya.

Sejumlah tentara yang terlihat di depan asrama Papua di Kamasan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019).
Sejumlah tentara yang terlihat di depan asrama Papua di Kamasan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/8/2019). (ALIANSI MAHASISWA PAPUA)

Dalam video lain dari arah asrama, orang berseragam tentara lainnya berkata, "Kamu merusak bendera, tak sikat kamu."

Ia terlihat menendang pagar dan menyebut nama binatang ke penghuni asrama.

Dalam berbagai video, tampak semakin banyak orang berkumpul di depan asrama Kamasan.

Lontaran kata-kata rasial juga makin kerap terdengar.

Beberapa penghuni asrama terlihat kabur ke dalam hunian mereka untuk menghindari lemparan batu dari luar pagar.

Menurut versi mahasiswa Papua, salah satu pria berseragam tentara yang mengeluarkan kata-kata rasial adalah Komandan Koramil Tambaksari, Mayor NH Irianto.

Mereka menuding kalimat yang dilontarkan Irianto juga memprovokasi massa.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved