PPIH Debarkasi Makassar Tegaskan 'Pejabat' Penjemput Jemaah Haji Harus Tertib
"Tidak ada urusan siapa orangnya, ini aturan, yang melanggar tentu harus berurusan dengan petugas," kata Amir sapaan Amrullah, Sabtu (24/8/2019).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Para pejabat diluar dari kepala daerah diharapkan tertib saat memasuki area steril aula kedatangan Jemaah Haji di Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, kota Makassar.
Hal itu dikatakan, Koordinator Keamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar, H Amrullah.
Pasalnya, jika ada oknum yang tidak tertib saat berada di are steril jamaah haji, petugas akan menggiringnya keluar asrama.
"Tidak ada urusan siapa orangnya, ini aturan, yang melanggar tentu harus berurusan dengan petugas," kata Amir sapaan Amrullah, Sabtu (24/8/2019).
Empat Prodi Unhas Resmi Terakreditas ASIIN
Gelar Workshop Succes Story Startup, UMI Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Muda
Jaga Kekompakan Suporter PSM, The Macz Man Gelar Nonton Bareng
Amir mengataka, keamanan bagi jamaah haji ditanggung oleh pihak PPIH Debarkasi Makassar, yang didalamnya berasal dari berbagai unsur, seperti petugas Kemenag Sulsel, jajaran Dit Pan Obvit Polda Sulsel, serta security Asrama Haji.
Amir menjelaskan, kenapa pihak keamanan harus tegas dalam penjemputan Asrama Haji, itu agar jamaah haji bisa beristirahat sejenak sebelum dikembalikan kekeluarganya, atau dijemput Pemda setempat.
* Oknum Pejabat Sinjai Tak Disiplin
Seperti halnya kata Amir, salah seorang oknum pejabat Pemkab Sinjai.
Ia menjelaskan, tercacat pihaknya sebagai keamanan terpaksa harus bertindak tegas kepada oknum tersebut.
Betapa tidak, oknum pejabat itu, lalu lalang di jalur steril tempat jamaah haji masuk.
Empat Prodi Unhas Resmi Terakreditas ASIIN
Gelar Workshop Succes Story Startup, UMI Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Muda
Jaga Kekompakan Suporter PSM, The Macz Man Gelar Nonton Bareng
Padahal area tersebut hanya bisa dilalui oleh jamaah.
Diarea steril itu, kata Amir, telah disepakati bahwa yang melintas di jalur tersebut hanya kepala daerah, semisal Bupati, Wali kota, atau yang mewakili Bupati, serta Kepala Kantor Kemenag kabupaten dan kota.
"Nah kasus pejabat Sinjai ini, itu bukan mewakili Bupati. Dia datang resek lalu lalang di area itu," katanya.
"Terpaksa kita minta dia keluar. Untung saja diminta keluar kalau diamankan sama Polisi, bagaiman, pasti dia tidak pulang lagi ke rumhnya," sindir Amir.
Ia mengungkapkan PPPIH telah menyiapkan kartu VIP atau kartu tamu didalam asrama haji untuk pejabat pemerintah daerah a.
