Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kecanduan Mobile Legends, Bocah Datangi Rumah Janda Muda dan Lakukan Perzinahan

Gegara kecanduan game Mobile Legends, seorang bocah datangi rumah janda muda dan lakukan praktik perzinahan.

Editor: Edi Sumardi
MOBILE LEGENDS/HANDOVER
Gegara kecanduan game Mobile Legends, seorang bocah datangi rumah janda muda dan lakukan praktik perzinahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gegara kecanduan game Mobile Legends, seorang bocah datangi rumah janda muda dan lakukan praktik perzinahan.

Sedang viral, perzinahan atau persetubuhan seorang janda dengan anak di bawah umur akibat kecanduan game Mobile Legends.

Game Android dan iOS online Mobile Legends memang sedang ramai dimainkan pecinta game.

Selain asik memainkannya secara online dan bersama sama dengan teman, ternyata game ini tetap menyebabkan pengaruh buruk bagi penggunanya.

Tentu tidak untuk semua pengguna melainkan beberapa saja yang terpengaruh efek buruk dari game online ini.

Dikutip Grid.ID dari laman World of Buzz, meski menghibur, namun game juga mampu memberikan dampak-dampak negatif, bahkan bisa berujung pada tindakan melanggar hukum.

Baca: Polisi se-Indonesia Sweeping Operasi Patuh 2019, Cek Jadwal dan Pengendara Diincar, Anda Termasuk?

Baca: Cewek di Video Viral Vina Garut Ungkap Alasan Mau Berzina dengan Banyak Lelaki dan Bayaran Diterima

Baca: Kelakuan Anggota TNI Prada Deri Pramana Tiduri - Hamili 2 Cewek, Lalu Bunuh, hingga Hukuman Diterima

Seperti yang tengah viral di Jepang, dari sama-sama menggunakan mobile game, berakhir pada terjadi kasus pedofilia.

Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang tak diketahui namanya telah melakukan hubungan intim dengan seorang janda berusia 22 tahun.

Awal mula perkenalan mereka terjadi ketika keduanya bermain mobile game.

Perkenalan itu berlanjut dengan kaburnya anak laki-laki itu dari kediamannya.

Ia kabur untuk mendatangi rumah janda berusia 22 tahun bernama Rika yang tinggal di Kota Takamatsu, Kagawa, Jepang.

Jarak antara rumah anak laki-laki itu dengan Rika sekitar 490 km.

Lantaran suka sama suka, mereka lantas melakukan hubungan badan meski usia mereka terpaut 10 tahun.

Rika sang janda bahkan mem-posting foto-foto intim mereka di media sosial.

Alasan Rika memilih menjalin hubungan asmara dengan anak berusia 12 tahun itu lantaran selama ini dirinya selalu gagal dalam menjalin cinta.

Baca: Cowok-Cewek Terciduk Berzina Pakai Mobil Rental Daihatsu Xenia, Pakaian Dalam Jadi Bukti

Baca: 10 Bulan Jibril Abdul Aziz Usai Sebut Jokowi Takut Diganti, Dia Diciduk Sebar Video Mesum Eks Pacar

Baca: Kabar Terbaru, Perhatikan Tubuh Puput Nastiti Devi Istri Ahok, Prasetyo Edi Marsudi Mengonfirmasi

Sebagian besar pria yang pernah menjalin kasih dengannya sering berbuat kasar maupun menipu.

Hingga akhirnya,dia merasa tidak pernah dicintai dam lelah secara mental.

Rika diketahui memiliki kulit yang sangat cerah dan memiliki tinggi 156 cm.

Ketika Rika duduk di bangku sekolah menengah, ia sangat populer dan masuk dalam kategori 'kawaii' atau imut.

Namun, karena introvert, Rika jarang keluar dari rumahnya, dan lebih suka bermain video game.

Sehingga Rika pun hanya memiliki beberapa teman.

Hubungan asmara Rika dengan anak laki-laki berusia 12 tahun itu dianggap telah melanggar hukum Jepang.

Menurut hukum di Jepang, berhubungan seks dengan anak di bawah umur (di bawah 13 tahun), bahkan jika didasari suka sama suka, tetap dikategorikan sebagai pelanggaran serius.

Ketika Rika duduk di bangku sekolah menengah, ia sangat populer dan masuk dalam kategori 'kawaii' atau imut.

Namun, karena introvert, Rika jarang keluar dari rumahnya, dan lebih suka bermain video game.

Baca: Lihat Jo Ardis Chef yang Dituding Sembunyikan Salmafina Eks Istri Taqy Malik dari Sunan Kalijaga

Baca: Blak-blakan Mahasiswi Ayam Kampus, Tarif Sekali Berzina dan Alasan Jual Diri untuk Diajak Tidur

Baca: Suami V Pemeran Video Viral Vina Garut dalam Kondisi Memprihatikan dan Derita Penyakit Mematikan

Sehingga Rika pun hanya memiliki beberapa teman.

Akibat perbuatannya itu, Rika diamankan pihak kepolisian Jepang.

Sang janda akhirnya sepakat dengan keluarga dari anak laki-laki itu untuk tidak pernah menghubungi atau bertemu kekasih di bawah umurnya lagi.

Meski demikian, anak laki-laki itu mengaku tak rela membiarkan Rika pergi.

Rika rencananya akan dikirim ke lembaga medis khusus di Kansai untuk mengikuti konseling dan perawatan untuk kasus pedofilia.

Tewas Saat Asyik Main Mobile Legends

Demam game online melanda remaja di berbagai belahan dunia. 

Saking digemarinya, sejumlah remaja bahkan sanggup tinggal berjam-jam di suatu tempat.

Namun, memang seharusnya ada batasnya dalam memainkan game online supaya tidak kecanduan.

Karena efek candu yang disebabkan dari game online sangat besar dampaknya dalam kehidupan.

Baca: Ustadz Abdul Somad: Apakah Perlu Saya Meminta Maaf? Tak Mungkin Saya Tanya Satu Satu, Matikan HP

Baca: Jusuf Kalla Nasihati Ustadz Abdul Somad, Baca Pesan Ketua Dewan Masjid Indonesia dan RI 2

Salah satu akibatnya apabila sudah terlanjur kecanduan bermain game online adalah lupa waktu dan situasi.

Seperti yang dialami 2 remaja ini.

Dua pemuda berusia 18 tahun meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang asyik mainkan Mobile Legends.

Dikutip dari Abante.com, insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2019) di Filipina.

Dua remaja tewas tersambar petir saat sedang asik bermain <a href='https://makassar.tribunnews.com/tag/game' title='game'>game</a> Mobile Legend di bawah pohon

Dua sepupu bernama Jimboy dan Jericho Laura ditemukan tewas di samping pohon tidak jauh dari rumah mereka, di Santa Elena, Camarines Norte, di Filipina.

 Kedua tubuhnya ditemukan luka terbakar, dan ponsel mereka hancur berkeping-keping.

Berdasar keterangan Kantor Polisi Kota Elena (MPS), kejadian tersebut diduga terjadi sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan oleh salah satu orang tua korban, para korban mengatakan ingin menemukan sinyal kuat untuk bermain game online Mobile Legends.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke pohon di sekitar rumahnya.

Pada saat itu, situasi sedang mendung dengan kilat yang menyambar.

Ketika kedua korban sedang asik bermain, kilat langsung terlihat menyambar didaerah pohon tersebut.

Mayat mereka itu ditemukan tepat di bawah pohon tidak jauh dari rumah mereka.

Setelah peristiwa ini, polisi setempat pun mengimbau untuk masyarakat untuk tidak menggunakan ponsel saat adanya petir.(*)

 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved